fbpx

Shila at Sawangan

Spot Santai Untuk Menerima Tamu

7 Spot Santai Untuk Menerima Tamu Di Rumah, Dimana Saja?

Pernahkah Anda kedatangan tamu dalam jumlah banyak, tapi tidak tahu mau menerima mereka di mana? Kalau hanya di ruang tamu saja, bisa membuat mereka bosan dan kurang rileks. Lalu dimana spot santai untuk menerima tamu di rumah? Tidak perlu pusing lagi karena kami akan memberikan beberapa rekomendasi spot santai untuk menerima tamu pada beberapa tipe rumah di Shila at Sawangan. Simak artikel ini sampai habis, ya! Dimana Spot Santai untuk Menerima Tamu di Rumah? Selain pada saat lebaran atau hari besar lainnya, pasti Anda pernah kedatangan tamu dalam jumlah banyak, bukan? Baik itu ketika teman datang bermain, atau pada saat acara arisan dan lainnya. Sudah semestinya tamu diterima di ruang tamu. Namun ada spot santai lainnya yang bisa Anda gunakan untuk menerima tamu, lho. Apa saja? Berikut penjelasannya: Baca Juga: 10 Desain Interior Rumah Mewah yang Cantik, Estetik, & Anggun Ruang Tamu yang Nyaman Jadikan ruang tamu Anda terasa lebih mengundang dengan menempatkan beberapa tempat bagi para tamu untuk duduk. Selain memberikan sofa, Anda juga bisa menambahkan meja permainan yang tidak hanya akan menghibur para tamu yang datang, tetapi juga bisa menjadi tempat duduk tambahan. Jika rumah Anda dirancang dengan konsep open space seperti rumah dengan tipe Tudor yang berada di Shila at Sawangan, hal ini akan menguntungkan Anda. Sebab area ruang tamu dan ruang makan dijadikan satu. Anda bisa memanfaatkan meja dan kursi makan untuk tambahan tempat duduk. Konsep ini juga membuat obrolan bisa mengalir dengan santai dan tidak menghambat lalu lintas. Outdoor Garden Bila Anda memiliki taman baik itu di halaman depan atau belakang, Anda bisa membuat area kecil agar bisa menjadi spot santai untuk menerima tamu. Seperti pada gambar di atas. Pemilik rumah membuat area melingkar yang dilengkapi dengan enam buah bangku dan perapian di tengah-tengahnya. Anda dapat mengganti perapian dengan meja kopi dan menyesuaikannya dengan kebutuhan. Baca Juga: 8 Alasan Depok Dan Sawangan Dinilai Strategis Sebagai Hunian Tempat Tinggal Ruang Tamu Di Teras Menyulap teras rumah menjadi ruang tamu yang layak sedang menjadi tren saat ini. Anda bisa menambahkan beberapa bangku atau sofa santai dan meja kopi di tengah-tengahnya. Pastikan jumlah kursinya cukup untuk menampung tamu yang banyak. Untuk mengakali silau sinar matahari dan menjaga privasi, Anda bisa menggunakan gorden atau membuat dinding roster. Tambahkan beberapa pot tanaman untuk menyegarkan tampilannya. Backyard BBQ Salah satu kegiatan seru yang dilakukan saat sedang berkumpul adalah mengobrol sambil menikmati hidangan lezat. Anda dapat mengubah halaman belakang rumah menjadi tempat barbecue yang menyenangkan dan santai. Anda dapat menikmati suasana seru seperti ini di rumah tipe Tudor yang terletak di kawasan Shila at Sawangan. Halaman belakangnya cukup luas dijadikan spot santai untuk menerima tamu. Inner Courtyard Rumah modern dengan sentuhan mewah seperti tipe Pavilion di Shila at Sawangan memiliki halaman sendiri di dalamnya. Tentu saja ini bisa menjadi spot santai untuk menerima tamu sambil menikmati pemandangan dan menghirup udara segar. Dijamin tamu Anda tidak akan merasa bosan mengobrol sepanjang waktu. Terlebih jika dekat dengan akses mini bar. Baca Juga: 10 Tipe Rumah untuk Tempat Tinggal yang Nyaman Ruang Keluarga Fungsional Selain untuk berkumpul bersama keluarga, area ini juga dapat dijadikan sebagai ruang tamu. Tempat ini menjadi spot yang menyegarkan di rumah tipe Verdant karena terhubung langsung dengan halaman belakang. Anda dapat membuka pintu belakang untuk membiarkan udara masuk dan sekaligus menjadikannya tempat tambahan untuk menerima tamu. Jika perut terasa lapar, Anda bisa langsung mengajak tamu untuk menikmati hidangan yang sudah disediakan. Rooftop Bosan menerima tamu di dalam rumah? Ajak mereka semua ke rooftop sambil menikmati pemandangan hijau dari atas rumah tipe Oakwood. Para tamu bisa duduk di bangku built-in yang ditempelkan ke dinding. Hijaunya pepohonan sepanjang mata memandang tidak akan membuat tamu merasa bosan. Justru mereka akan betah berlama-lama di spot santai ini. Baca Juga: 10 Kolam Renang Depok yang Menyegarkan dan Seru Temukan Spot Santai untuk Menerima Tamu Lainnya Hanya di Shila at Sawangan Beberapa spot di atas hanyalah sebagian besar yang akan Anda temukan di Shila at Sawangan. Masih ada banyak tempat yang bisa dijadikan ruang tamu dadakan jika menerima banyak tamu sekaligus pada satu waktu. Jika Anda menyukai pemandangan hijau, udara yang masih segar, dan hunian modern dengan sentuhan kemewahan, maka rumah-rumah di Shila at Sawangan adalah jawabannya. Tertarik? Anda bisa langsung menghubungi tim marketing kami di nomor +6281388854511 atau mengunjungi situs remi shila.co.id untuk mencari tahu lebih lanjut terkait tipe rumah yang ada. Anda juga bisa mengunjungi lokasi perumahan Shila at Sawangan di Jl. Raya Bojongsari No. 53, Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat 16517. Tidak perlu ragu memiliki hunian modern dan mewah yang dapat memberikan pengalaman unik dan berkesan untuk para tamu Anda hanya di Shila at Sawangan.

Tentang Rumah Mediterania

Semua Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Rumah Mediterania dan Desainnya

Rumah Mediterania sudah ada sejak tahun 1920-an. Arsitekturnya perpaduan antara gaya Spanyol dan Italia yang cocok untuk negara beriklim hangat atau tropis. Bagi Anda yang awam, gaya ini lebih sering dikenal dengan gaya Moroccan. Tujuan dari gaya ini adalah untuk menghubungkan penghuni rumah dengan alam. Ciri khasnya dapat dilihat dari pintu dan jendela berukuran besar yang langsung memiliki akses ke teras atau balkon. Rumah Mediterania dirancang untuk menyatu dengan lingkungan alamnya sehingga dapat membuat Anda merasa nyaman dan rileks. Kali ini, kami akan menjelaskan hunian dengan konsep Mediterania dan berbagai desainnya yang kekinian. Simak penjelasannya di bawah ini. Baca Juga: Apa itu Rumah Open Space dan Bagaimana Denahnya? Sejarah Arsitektur Mediterania Tahukah Anda dari mana nama Mediterania ini berasal? Pada awalnya, gaya arsitektur rumah dan bangunan ini terinspirasi dari Italia, Portugal, Spanyol, dan negara lainnya yang berada di sekitar Laut Mediterania. Seiring berjalannya waktu, ada pengaruh gaya arsitektur dari Prancis, Yunani, dan Maroko, yang kemudian disusul oleh negara lainnya. Seperti kebanyakan gaya arsitektur lainnya, rumah Mediterania pada awal dibangun menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitarnya. Seperti batu bata yang terbuat dari jerami dan tanah liat, lalu dilapisi dengan plesteran bertekstur, dan tanah liat merah untuk gentengnya yang khas. Rumah dan bangunan Mediterania yang dikenal saat ini disebut dengan Mediterranean Revival dan dibangun untuk menangkap kehangatan, kekayaan, dan relaksasi vila Mediterania. Kendati demikian, gaya tradisionalnya yang klasik tetap terjaga dari tahun ke tahun. Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Harus Ada Area Outdoor Dining Di Rumah Anda Karakteristik Rumah Mediterania Ada banyak perbedaan yang signifikan dari hunian dengan gaya Mediterania dan lainnya. Bahkan bisa dikatakan jika karakteristik ini hanya dimiliki oleh rumah klasik dari negara Italia dan Spanyol. Seperti: Baca Juga: 10 Desain Rumah Mezzanine untuk Memaksimalkan Ruangan Sempit Fasad yang Besar dan Simetris Sebagian besar rumah Mediterania terdiri dari satu atau dua lantai serta memiliki eksterior yang besar dan simetris. Pintu depannya biasanya berada di tengah rumah dan diapit oleh jendela berpagar besi tempat yang tinggi. Gaya ini bertujuan untuk membawa alam bebas masuk ke dalam rumah. Sehingga tidak heran jika arsitekturnya memiliki banyak pintu dan jendela yang tinggi dan besar. Genteng Tanah Liat Merah Kebanyakan rumah di Spanyol dan Meksiko yang bergaya Mediterania umumnya memiliki genteng tanah liat berwarna merah dengan bentuk setengah tabung. Bentuk ini tidak hanya memungkinkan air mengalir dengan mudah, namun juga dapat menangkap udara dingin di dalam kantungnya yang bisa digunakan untuk mendinginkan rumah di hari yang panas. Dinding Stucco Dinding stucco atau dinding plesteran dengan tekstur pada bagian luar dan dalamnya yang tebal ini membantu untuk mempertahankan udara sejuk di dalam rumah. Pada malam hari atau saat suhu di sekitar menurun, maka dinding ini secara perlahan akan melepaskan kehangatan yang sudah terakumulasi dari siang hari ke seluruh bagian rumah. Lengkungan Hiasan Karakteristik rumah Mediterania lainnya adalah memiliki lengkungan yang dipenuhi dengan hiasan. Sering kali lengkungan ini dibangun di sekitar jendela dan pintu. Umumnya, hiasan yang digunakan adalah ubin warna-warni yang dibuat sendiri atau mosaik kaca. Dipenuhi Besi Tempa Hal yang mencolok dari hunian dengan konsep tradisional klasik ini adalah memiliki besi tempa pada balkon, jendela, dan dekorasi lainnya. Besi tempa ini digunakan sebagai elemen dekoratif pada taman, teras, dan dan kebun. Penggunaannya bisa menambah kesan hangat, detail, dan dekorasi tambahan. Ruang Tamu Luar Rumah Mediterania dibangun yang tujuannya untuk menyatukan hunian dengan alam sekitarnya. Rumah ini memiliki ruang tamu yang ditempatkan di luar. Misalnya pada teras, balkon, atau atrium. Bahkan ada banyak titik akses ke luar ruangan dari seluruh penjuru rumah. Desain Rumah Mediterania Hunian dengan gaya Mediterania adalah impian bagi seseorang yang menghargai ruang-ruang sederhana namun elegan. Terutama untuk Anda yang menginginkan rumah yang tidak sedang tren namun tidak perlu diperbarui setiap tahunnya. Tampilan rumah yang tidak akan pernah ketinggalan zaman meskipun masih mempertahankan gaya klasiknya. Namun bukan berarti tidak bisa dipadukan dengan gaya modern kekinian seperti saat ini. Anda bisa melihat beberapa contoh desain rumahnya di bawah ini. Baca Juga: 10 Desain Dapur Minimalis Modern yang Estetik dan Rapi Minimalist Luxury Mediterranean Sang arsitek terinspirasi dari warna hangat dan tepi yang mengalir dari rumah tradisional Spanyol. Kesan yang ditampilkan seolah membangkitkan perasaan musim panas yang tidak ada habisnya sambil bersantai. Fasadnya dibangun dengan memukau yang memiliki kemegahan santai. Sementara desain interiornya dibangun dengan elegan serta privasi yang tinggi serta ketenangan bagi seluruh penghuni rumah. Baca Juga: Apa itu Rumah Open Space dan Bagaimana Denahnya? Rumah Mediterania yang Minimalis dan Sederhana Bagunan dengan fasad kecil pun dapat mengadopsi gaya ini. Rumah sederhana yang dibangun dengan menggunakan dinding plesteran dan atap genteng tanah liat merah yang klaisik ini justru terlihat megah, luas, dan lapang. Bukan lengkung yang dipasang di bagian depan rumah, menciptakan jalan masuk yang teduh dan memudahkan udara sejuk mengalir ke dalam rumah. Luxury Mediterranean House Rumah besar dengan sentuhan mewah ini masih menggunakan genteng tanah liat merah, besi tempat, dan lingkungan berhias yang dipasang pada jendela dan pintu. Hanya saja, sang arsitek tidak menggunakan plesteran bertekstur untuk dinding luarnya. Justru menggunakan dinding batu kapur yang diplester secara halus. Vintage Modern Umumnya, rumah Mediterania dibangun dengan tampilan klasik sederhana seperti dunia lama. Namun tidak menutup kemungkinan untuk memadukannya dengan gaya modern. Seperti eksterior rumah ini yang memadukan batu kapur dan plesteran bertekstur, lengkap dengan genteng tanah liat merah. Kesan modernnya ditampilkan dari penggunaan palet warna eksterior yang tajam dan jendela bergaris bersih dengan kusen hitam yang ramping. Baca Juga: Berapa Perbandingan Harga Rumah Di Tengah dan Pinggiran Jakarta? Rumah Pesisir yang Mewah Bagi Anda yang mendambakan memiliki hunian di tepi pantai, mungkin bisa mengadopsi desain yang satu ini. Dirancang untuk kehidupan tepi pantai, desain rumah Mediterania ini menggabungkan jendela besar, teras luar, dan balkon untuk memaksimalkan pemandangan laut atau alam lain di sekitarnya. Dengan tambahan kolam renang yang bisa membuat Anda puas menatap matahari terbenam sambil berenang. Hybrid Mediterranean Sebuah perpaduan yang menarik antara klasik, modern, dan tidak konvensional. Desain rumah Mediterania yang satu ini lebih menonjolkan konsep rusti yang hangat dengan menekankan kehidupan di dalam dan di luar ruangan. Kesan megah dan tradisionalnya langsung terlihat pada pintu masuknya yang besar, serta