Shila at Sawangan

Desain Rumah Panggung Minimalis

10 Fasad Rumah Panggung Minimalis yang Estetik dan Modern

Desain rumah panggung minimalis dapat menjadi solusi untuk Anda yang ingin memiliki fasad unik dan berbeda. Salah satu keunggulan dari jenis rumah ini adalah bisa terhindar dari banjir. Hal ini karena pondasi rumah yang dibangun tinggi. Kalau dilihat dari sisi estetika, tempat tinggal ini dapat diaplikasikan ke berbagai gaya. Baik itu minimalis, tradisional, hingga modern. Kali ini kami akan memberikan beberapa contoh desain rumah panggung minimalis yang bisa menjadi referensi Anda. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya. Desain Rumah Panggung Minimalis Pada dasarnya, rumah panggung itu identik dengan rumah tradisional Indonesia pada zaman dulu. Mungkin karena alasan itulah saat ini tidak banyak didapati tempat tinggal dengan fasad yang sama. Padahal, jenis rumah ini sangat fleksibel dan bisa beradaptasi dengan tren arsitektur zaman now, lho. Berikut beberapa referensinya untuk Anda: Baca Juga: Desain Rumah Minimalis Modern, Karakteristik & Konsepnya Rumah Panggung Minimalis Beton Desain yang pertama adalah rumah panggung dua lantai yang sebagian besar menggunakan beton untuk fasadnya. Pondasinya sendiri dibangun dengan tinggi satu meter. Hunian semi tropis ini juga mengaplikasikan konsep open space agar hembusan angin dan sinar matahari dapat masuk dan keluar dengan bebas. Rumah Panggung Tropis Berikutnya ada fasad rumah panggung yang sebagian besar didominasi oleh material kayu. Mulai dari lantai, dinding, dan atap. Lalu ada tambahan material kaca yang berfungsi untuk privasi dan menjadi pembatas antara ruang luar dan dalam. Tanaman hijau yang mengelilingi rumah, memberikan kesan segar alami tropis yang sejuk dan asri. Dan tentunya, Anda akan mendapatkan asupan udara segar setiap saat. Baca Juga: 10 Desain Fasad Rumah Minimalis yang Unik dan Berbeda Rumah Pohon Kayu Pernah membayangkan tinggal di rumah pohon yang besar? Mungkin desain yang satu ini bisa menginspirasi Anda untuk membuatnya. Struktur rumah pohon kayu ini terbuat dari empat kolom vertikal dan diperkuat oleh tangga, yang menggantungkan langit-langit dan bidang lantai dengan kabel baja yang kokoh, yang membentang dari keempat inti vertikal tersebut. Hal ini memberikan tampilan rumah melayang dan untuk menciptakan fasad yang ramping. Keseluruhan rumah juga terbuat dari material kayu untuk mempertahankan kesan rumah pohon yang natural. Baca Juga: 10 Desain Rumah Kayu Sederhana Cantik, Nyaman, dan Adem Minimalist Zen Box Desain yang satu ini menganut filosofi “less is more”, dengan bentuk fasad yang menyerupai kubus dan menggunakan material alami kayu. Eksteriornya menampilkan pelapis dinding kayu cedar vertikal dengan warna alami. Menciptakan kesan hangat dan mengundang. Jendela besarnya ditempatkan secara strategis untuk memaksimalkan pencahayaan alami dan privasi. Atap yang terinspirasi dari arsitektur Jepang ini memberikan keteduhan dan perlindungan sambil tetap mempertahankan estetika modern. Coastal Stilt House Berikutnya ada desain rumah panggung minimalis yang mengusung konsep pinggir pantai dan diberi sentuhan artistik Jepang. Semua material yang digunakan memiliki kualitas tahan garam atau air laut. Eksteriornya menampilkan kayu yang diolah dan komposit modern yang mempertahankan tampilan bahan tradisional sekaligus dapat bertahan di cuaca yang ekstrim. Atapnya dibuat memanjang untuk memberikan perlindungan terhadap cuaca pantai atau terik sinar matahari. Baca Juga: Menyelami Karakteristik Arsitektur Rumah Tropis dan Desainnya Rumah Empat Musim Jepang Rumah panggung minimalis ini didesain sedemikian rupa agar mampu beradaptasi dengan perubahan cuaca melalui elemen eksterior yang dapat digeser-geser. Layar dan panel yang dipasang dapat disesuaikan dan dikonfigurasi dengan musim yang berbeda, namun tetap mempertahankan estetika Jepang. Material yang digunakan pun memiliki daya tahan dan dan keindahan alam yang mempertimbangkan kondisi iklim setempat. Hal ini menandakan bahwa arsitektur Jepang memiliki fleksibilitas. Rumah Panggung Gaya Jepang Dengan memanfaatkan ruang vertikal, desain ini menggabungkan beberapa elemen arsitektur Jepang di berbagai tingkat. Setiap tingkat memiliki tampilan eksterior yang berbeda, yang dapat menjaga keharmonisan alam. Tangga dan balkon luar diintegrasikan dengan baik, menciptakan ruang hidup tambah dengan tetap menjaga keseimbangan estetika. Baca Juga: 10 Gaya Arsitektur Rumah Jepang Dari Tradisional hingga Modern Rumah Panggung Industrial Jika Anda suka dengan sentuhan industrial, desain satu ini jawabannya. Perpaduan kayu dengan besi, serta warna coklat dan hitam, membentuk estetika industrial yang elegan. Ditambah dengan konsep ruang terbuka dan semi tropis, rumah panggung tiga lantai ini bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman untuk Anda dan keluarga. Modern Traditional Tropical Fusion Atap genteng yang tradisional dipasangkan dengan detail dekoratif modern, menciptakan perpaduan harmonis antara gaya zaman dulu dan sekarang. Penempatan kaca digunakan untuk membuat ilusi ruangan yang luas dan menjadi partisi antara dunia dalam dan luar. Rumah panggung minimalis tropikal ini memberikan kesan sejarah nostalgia yang berhubungan dengan kehidupan kontemporer. Modern Tropikal Hunian dua lantai yang dramatis ini didukung oleh tiang-tiang yang kokoh. Memaksimalkan ruangan dan pemandangan dengan baik. Ruang tamu diletakkan di lantai atas dengan konsep terbuka dengan jendela yang tinggi dari lantai ke langit-langit. Tata letak ini memungkinkan dalam rumah dibanjiri oleh cahaya matahari yang cukup. Balkon yang luas bisa dijadikan tempat santai untuk menikmati angin atau rehat sejenak. Desain fasad rumah panggung tidak hanya fungsional untuk menghindari bencana alam saja, tetapi juga bisa memberikan nilai estetika. Lalu apabila didukung dengan konsep open space, maka desain rumah ini akan memberikan sirkulasi udara yang baik dan lancar. Semoga artikel ini bermanfaat!

Fasad Rumah Jepang

10 Gaya Arsitektur Rumah Jepang Dari Tradisional hingga Modern

Rumah Jepang seringkali dijadikan kiblat untuk fasad rumah modern dan minimalis. Hal itu karena arsitekturnya yang sederhana, namun tetap terlihat estetik dan fungsional. Bahkan kesan dan nuansa yang ditunjukkan pun menenangkan dan sejuk. Karakteristik utama dari rumah Jepang adalah menggunakan elemen alami dalam setiap aspek. Tidak heran jika hunian ini tampak hangat dan rileks. Mari kita jelajahi lebih lanjut bagaimana arsitektur Jepang membentuk tempat tinggal yang nyaman dan damai, di bawah ini. Fasad Rumah Jepang Meskipun menggunakan elemen alami, tampilan rumah Jepang bisa menggabungkan antara gaya tradisional dengan modern, bahkan kontemporer. Bagi Anda yang ingin mengubah tampilan fasad rumah dengan gaya ini, berikut beberapa referensi yang bisa Anda gunakan. Baca Juga: 10 Desain Rumah Kayu Sederhana Cantik, Nyaman, dan Adem Rumah Jepang Modern Dua Lantai Desain fasad yang pertama merupakan sebuah rumah Jepang modern dengan dua lantai. Fasadnya full menggunakan campuran beton dan dengan konsep minimalis industrial. Kesan tradisionalnya ditunjukkan pada penggunaan pintu geser kayu yang khas dan fungsional. Angin dapat berhembus masuk melalui celah-celah kecil yang ada di pintu. Bahan alami dari kayu akan memberikan hembusan angin yang tidak terlalu dingin dari luar. Perpaduan Kayu dan Beton Rumah modern ini menggunakan yakisugi wood atau kayu cedar yang dibakar di bagian atasnya. Perlu diketahui, bahwa yakisugi wood sudah digunakan untuk membuat rumah Jepang tradisional sejak zaman dulu kala. Kayu cedar tersebut akan dibakar dan dipanaskan untuk membuatnya tahan lama dan awet digunakan. Perpaduan yang kontras antara tembok berwarna putih dan tekstur kayu cedar ini memberikan sentuhan cantik minimalis dan klasik untuk dinding luar rumah Anda. Baca Juga: 9 Kriteria Rumah Ideal Untuk Acuan Sebelum Membeli Rumah Genteng Tradisional Jepang Selain menggunakan unsur kayu, ciri khas hunian Jepang lainnya adalah atap genteng yang dipasang secara tumpang tindih. Sama dengan sistem atap genteng di Indonesia. Hal yang membedakan adalah materialnya. Genteng ubin berwarna silver ini menggunakan kawara, sebuah material yang dibuat fungsional dan tentunya mudah dirawat. Desain gelombang pada genteng memberikan ilusi 3D. Tidak hanya pada genteng, rumah ini juga menggunakan pintu kayu geser dan memasang gapura kecil khas Jepang sebelum pintu masuk. Palet warna hitamnya memberikan tampilan modern pada eksterior rumah. Dominasi Kaca Jendela yang luas dan pintu kaca geser mengaburkan batas antara ruang dalam dan luar ruangan. Mengundang alam untuk menjadi bagian integral dari desain rumah. Jika Anda menginginkan tampilan rumah yang sama, Anda bisa menggunakan elemen kayu minimalis. Ditambah dengan taman terbuka seperti zen garden untuk menciptakan esensi estetika Jepang di tengah hunian yang modern. Baca Juga: Desain Rumah Minimalis Modern, Karakteristik & Konsepnya Tradisional dan Kontemporer Rumah Jepang ini merupakan salah satu wujud nyata ketika arsitektur tradisional bertemu dengan kontemporer modern. Area dalam dan luar hanya dibatasi oleh pintu geser shoji dan panel kaca besar. Tambahkan tatami (tikar tradisional Jepang), furnitur sederhana, dan tanaman hijau cantik. Untuk menciptakan tampilan zen garden yang estetik, gunakan elemen alami. Seperti batu alam, pasir, bambu, dan kayu untuk menciptakan suasana yang tenang. Open Space Japan Salah satu ciri khas dari rumah ala Jepang adalah konsep open space. Seperti contoh pada fasad di atas. Dengan adanya ruangan terbuka, rumah akan tampak lebih luas dan lega. Selain itu, sirkulasi udara juga semakin bagus dan sinar matahari dapat masuk dengan leluasa. Memberikan kesan yang hangat. Baca Juga: 10 Konsep Inspirasi Taman Minimalis Depan Rumah Sakura Garden Perpaduan rumah tradisional Jepang berwarna hitam dengan deretan pohon bunga sakura berwarna pink cantik ini, menciptakan kesan vintage timeless yang sempurna. Warna merah muda dari bunga sakura, seolah memberikan kesegaran yang estetik pada exterior rumah berwarna hitam gelap itu. Ditambah dengan taman rumput berwarna hijau, semakin menyegarkan tampilan rumah. Baca Juga: 11 Desain dan Konsep Taman Kering Minimalis di Rumah Rumah Ala Pagoda Jepang Kalau rumah mungil yang satu ini terinspirasi dari bentuk kuil tradisional Jepang. Desain ini menggabungkan sistem atap bertingkat yang khas seperti pagoda. Dinding eksteriornya menampilkan kombinasi plesteran putih dan kayu alami yang menciptakan kontras elegan. Detail kecil seperti lis hitam dan genteng tradisional menambah keaslian dan menjaga keseluruhan desain tetap kontemporer dan praktis. Gaya Rumah Teh Tradisional Desain fasad yang satu ini mengambil gaya rumah teh tradisional, namun dibuat sedemikian rupa agar menjadi tempat yang layak untuk ditinggali dalam jangka waktu yang lama. Eksteriornya menampilkan bahan alami dan fokus pada detail. Garis-garis sederhana dan rapi pada rumah ini menciptakan kesan yang menenangkan. Jalan masuknya pun menggabungkan batu alam dan lanskap taman liar yang ditempatkan dengan hati-hati untuk memberikan transisi dari luar ke dalam yang penuh makna. Minimalis Tradisional Satu lagi fasad rumah Jepang yang memiliki arsitektur tradisional namun dibuat dengan konsep minimalis modern. Desain eksteriornya mempertahankan kesan sederhana Jepang dengan garis-garis yang bersih dan bahan alami seperti kayu. Pintu masuk kecil yang tertutup memberikan privasi dan berfungsi sebagai transisi antara area luar dan dalam rumah. Palet natural yang digunakan juga membuat tempat tinggal ini terlihat nyaman, hangat, dan menenangkan. Gaya arsitektur Jepang pada masa kini selalu mengambil isyarat dari masa lalu sambil terus melangkah ke masa depan. Dari beberapa desain fasad di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa rumah Jepang menunjukkan bagaimana ruangan luar yang luas dan lapang dapat bekerja sama dengan bagian dalam rumah secara harmonis untuk menciptakan suasana yang mengundang. Fasad rumah mana yang Anda suka? Semoga artikel ini bermanfaat!

Dinding Kamprot

Apa itu Dinding Kamprot dan Kelebihan Serta Kekurangannya?

Memberi tekstur pada dinding rumah Anda dapat menyembunyikan kekurangan dari pekerjaan drywall yang tidak sempurna. Bahkan bisa menciptakan tampilan rustic atau sekedar menciptakan tampilan yang unik. Salah satunya adalah dinding kamprot, yang memberikan tekstur kasar pada dinding namun tetap terlihat estetik. Tapi, apa itu dinding kamprot? Apa saja keunggulan dan kekurangan dari pengaplikasian teknik ini? Mari kita bahas bersama pada penjelasan bawah ini. Apa itu Dinding Kamprot? Secara garis besar, pengertian dinding kamprot adalah dinding yang memiliki tekstur kasar, yang dapat dijadikan elemen dekorasi unik pada tampilan interior atau eksterior rumah. Dinding kamprot adalah teknik finishing pada permukaan dinding yang menggunakan campuran plester untuk membentuk tekstur kasar seperti tampilan yang belum selesai. Meskipun terlihat seperti tampilan dinding yang berantakan, kenyataannya banyak orang yang menggunakan teknik finishing ini untuk dinding rumahnya. Penggunaan teknik dinding kamprot ini sering kali dilakukan untuk area luar rumah. Hal ini karena finishing touch yang dihasilkan memiliki efek bayangan yang cantik saat terkena cahaya. Menjadikan bayangan tersebut seperti sebuah lukisan pada dinding. Baca Juga: 11 Model Dinding Depan Rumah Untuk Tampilan yang Estetik Keunggulan dan Kekurangan Dinding Kamprot Sebelum Anda memutuskan untuk mengaplikasikan teknik dinding ini, ada baiknya untuk memahami keunggulan dan kekurangan dinding kamprot terlebih dulu. Berikut penjelasan lengkapnya: Keunggulan Dinding Kamprot Baca Juga: 13 Variasi Dinding Tembok Luar untuk Mempercantik Rumah Anda Kekurangan Dinding Kamprot Cara Mengaplikasikan Dinding Kamprot Sendiri Jika penasaran, Anda bisa membuat dinding kamprot sendiri. Ada beberapa bahan yang harus disiapkan terlebih dulu, seperti: Setelah semuanya sudah siap, Anda bisa melanjutkan dengan plester area dinding terlebih dulu. Hal ini bertujuan agar dinding memiliki permukaan yang rata dan stabil. Sehingga hasil dari teknik kamprot akan konsisten dan menempel. Selanjutnya, buat adukan campuran untuk kamprot. Anda bisa mencampurkan mortar dengan air bersih sesuai panduan dan diaduk sampai rata. Jika ingin hasil yang rapi dan halus, Anda bisa membuat campuran ini lebih encer karena akan dimasukkan ke spray gun. Ada dua cara yang bisa Anda gunakan untuk mengaplikasikan teknik kamprot ini. Yaitu menggunakan roskam dan spray gun. Seperti ini cara mengaplikasikan dinding kamprot yang bisa Anda lakukan: Baca Juga: Ingin Punya Ruang Tamu Outdoor? Tengok Dulu 12 Desain yang Estetik Ini Terakhir, jika semua sudah selesai, Anda bisa mengecat dinding kamprot sesuai dengan warna yang diinginkan. Tidak perlu khawatir bila lapisan cat akan merusak permukaan kamprot. Justru lapisan cat akan menyatu. Sama seperti ketika Anda mengecat permukaan dinding biasa. Itulah penjelasan singkat terkait apa itu dinding kamprot beserta kelebihan dan keunggulan, dan cara mengaplikasikannya sendiri. Sangat disarankan untuk menggunakan teknik ini pada dinding luar rumah saja. Teksturnya yang kasar tidak disarankan untuk digunakan pada dinding dalam rumah. Sebab bisa menyebabkan kulit tergores karena permukaan yang kasar dan tajam. Semoga artikel ini bermanfaat!

Begini Cara Pasang Kompor Tanam yang Benar Agar Selamat

Begini Cara Pasang Kompor Tanam yang Benar Agar Aman

Demi mewujudkan tampilan dapur yang modern dan mewah, kompor pun ikut mengalami efisiensi. Kini banyak orang yang beralih ke kompor tanam karena desainnya yang ramping dan estetik. Ada dua jenis yang bisa digunakan. Yaitu kompor tanam listrik dan kompor tanam gas. Namun sayangnya, cara pasang kompor tanam ini tidak mudah dan harus mengikuti panduan. Jika tidak, bisa menyebabkan kompor pecah. Tapi Anda tidak perlu khawatir. Sebab kami akan memberitahu bagaimana cara pasang kompor tanam yang baik dan benar, beserta alat apa saja yang Anda butuhkan. Selengkapnya simak di artikel bawah ini ya! Apa yang Harus Dipersiapkan? Perlu diperhatikan bahwa, pemasangan kompor tanam ini harus dilakukan dengan baik, benar, dan teliti. Sangat disarankan untuk memahami panduan yang diberikan oleh setiap merek kompor. Jika dirasa perlu, lebih baik panggil tenaga profesional yang mengerti cara pasang kompor tanam. Baca Juga: 10 Desain Pantry Dapur yang Fungsional dan Estetik Ada beberapa alat dan bahan yang perlu Anda siapkan sebelum memasang kompor tanam ini. Yaitu: Faktor Keselamatan dan Pencegahan Sebelum kita membahas cara pasang kompor tanam, sebaiknya pahami dulu terkait faktor keselamatan dan langkah pencegahan untuk meminimalisir kejadian yang tidak terduga, di antaranya: Baca Juga: Mengapa Harus Ada Exhaust Fan Dapur? Ini Manfaatnya Cara Pasang Kompor Tanam Berbeda dengan kompor konvensional yang tidak perlu dipasang di meja, kompor tanam membutuhkan ketelitian dan pemahaman yang tepat. Terutama detail kecil yang ada di buku panduan. Tujuannya adalah untuk memastikan kompor tanam dapat berfungsi dengan baik. Setelah Anda menyiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan, berikut cara pasang kompor tanam listrik atau kompor tanam gas: Baca Juga: 12 Warna Dapur Elegan yang Cantik dan Estetik Tips Merawat Kompor Tanam Setelah Anda berhasil memasang kompor tanam, jangan lupa untuk merawat kebersihannya agar kompor dapat dipakai untuk waktu yang lama dan tidak cepat rusak. Berikut tips merawat kompor tanam yang bisa Anda lakukan, yakni: Baca Juga: 12 Desain Kitchen Set yang Estetik, Fungsional, & Fleksibel Ketika Anda merawat kompor tanam dengan baik, maka umur dan daya pakainya pun bisa lebih lama dan awet. Oleh karena itu, jangan lewatkan beberapa tips perawatan kompor tanam di atas, ya. Semoga artikel ini bermanfaat!

Desain Pantry Dapur

10 Desain Pantry Dapur yang Fungsional dan Estetik

Selain menjadi tempat perang saat memasak, dapur juga bisa menjadi gudang jika tidak dirapikan karena ada banyak alat masak, aneka bumbu, hingga peralatan dapur lainnya. Salah satu cara untuk menjaganya tetap rapi dan tertata adalah dengan membuat pantry dapur. Di tempat ini, Anda bisa menyimpan berbagai macam alat masak, bahan makanan, aneka bumbu, dan lainnya. Mulai dari desain yang minimalis hingga yang besar, berikut beberapa desain pantry dapur untuk referensi Anda. Desain Pantry Dapur Ketika lemari kabinet sudah tidak mampu menampung beberapa barang, maka solusinya adalah membuat pantry dapur. Keberadaan tempat ini adalah untuk menyimpan beberapa barang yang dibutuhkan selama beraktivitas di dapur. Mulai dari kebutuhan sehari-hari, alat memasak, aneka bumbu, hingga peralatan kebersihan untuk dapur. Ada beberapa desain pantry dapur yang bisa menjadi inspirasi Anda untuk membuatnya. Berikut contoh lengkapnya: Baca Juga: Beda Fungsi Dapur Basah dan Dapur Kering, Beda Juga Desainnya Tersembunyi Di Balik Pintu Geser Anda bisa menyembunyikan semua peralatan dan kebutuhan dapur di balik pintu ini. Model pantry dapur yang satu ini sangat sesuai untuk dapur minimalis. Tidak membutuhkan banyak tempat dan tidak mengganggu area lainnya. Tempatkan di sudut dapur dekat dengan meja kompor agar memudahkan dalam mengambil barang yang dibutuhkan. Doorless Pantry Meskipun desainnya tidak menggunakan pintu, Anda tetap harus menatanya dengan rapi, ya. Doorless pantry ini juga bisa dijadikan sebagai rak pajangan. Terutama jika Anda memiliki koleksi alat makan yang cantik atau peralatan masak yang mahal. Dengan tidak adanya pintu, hal ini akan memudahkan Anda untuk mengambil barang. Pantry Kabinet Bawah Area kabinet bawah meja masih kosong? Coba sulap menjadi sebuah pantry untuk menyimpan banyak kebutuhan. Seperti desain gambar di atas. Anda hanya perlu membeli beberapa rak yang sesuai dan menyimpan semua keperluannya di situ. Praktis dan minimalis. Cocok untuk Anda yang ingin berhemat atau sedang tidak ada anggaran untuk membuat tempat penyimpanan tambahan. Baca Juga: 9 Rekomendasi Motif Keramik Lantai dapur Cantik Walk-In Pantry Jika masih ada sisa ruang kosong dekat dapur, coba bikin walk in pantry. Tidak perlu dibuat dengan luas. Lebar 1,5 meter dan panjang 2 meter pun sudah cukup. Di dalamnya, Anda bisa membagi beberapa area sesuai dengan jenis barang yang disimpan. Misalnya area bahan makanan, area bumbu, area peralatan masak, dan lainnya. Pantry Di Samping Kulkas Desain pantry dapur selanjutnya berada di samping kulkas. Manfaatkan area kosong tersebut dengan membuat rak geser minimalis. Tempatnya dekat dengan kulkas, mempermudah Anda dalam mengambil apa yang dibutuhkan tanpa harus bolak balik. Tidak makan tempat, praktis, dan fungsional. Baca Juga: Mengapa Harus Ada Exhaust Fan Dapur? Ini Manfaatnya Rak Penyimpanan Serbaguna Bagi Anda yang belum memiliki anggaran untuk membuat pantry, coba gunakan rak penyimpanan besi yang kuat seperti desain di atas. Rak ini bisa menjadi solusi alternatif yang cepat ketika ada banyak barang di dapur, tapi tidak tahu mau disimpan di mana. Anda pun bisa mengambil barang yang dibutuhkan dengan mudah. Rak Melayang Di Atas Meja Ruangan di dapur Anda terbatas? Coba bikin rak melayang di atas meja untuk penyimpanan yang praktis dan mudah. Desain yang praktis ini akan memudahkan Anda untuk melihat toples bahan makanan mana yang sudah mau habis. Cocok untuk Anda yang menyimpan bahan makanan di dalam toples. Baca Juga: 10 Model Meja Dapur yang Lagi Trend 2024 Tersembunyi Di Balik Lukisan Bila Anda tidak suka dengan desain pantry yang terbuka atau tertutup dengan pintu, coba desain yang satu ini. Tempat penyimpanan minimalis yang tersembunyi di balik lukisan. Tentu orang-orang yang datang tidak akan mengira jika dibalik lukisan cantik ini, ada rak penyimpanan bahan makanan. Daur Ulang Lemari Lama Daur ulang lemari lama Anda untuk pantry. Dengan begitu Anda jadi tidak perlu keluar uang banyak untuk membuat pantry dapur. Bahkan bahan makanan dan barang-barang lainnya pun bisa tersimpan di balik pintu yang tertutup rapat. Lemari ini juga bisa dijadikan unsur dekorasi minimalis. Di Bawah Tangga Jadikan area kosong di bawah tangga Anda sebagai lemari penyimpanan. Bila perlu, sediakan rak dorong yang bisa mempermudah Anda dalam membawa barang yang dibutuhkan ke dapur. Kalau lokasi pantry-nya jauh dari dapur. Dengan begitu, Anda tidak perlu bolak balik, deh. Baca Juga: 13 Desain Tangga Minimalis yang Fungsional & Estetik Pantry Di Sudut Dapur Ide pantry dapur selanjutnya adalah dengan memanfaatkan sudut siku-siku di ruangan tersebut. Anda bisa membuat lemari built-in bersamaan dengan kitchen cabinet. Berikan lampu di dalam lemari untuk penerangan. Di Bawah Kursi Makan Satu lagi desain pantry dapur yang bisa Anda coba tanpa harus memakan banyak ruang. Di bawah kursi makan. Sang desainer menjadikan ruang bawah kursi sebagai laci penyimpanan. Ide ini tentu sangat fungsional dan minimalis. Terlebih desainnya yang membuat area meja makan menjadi satu dengan dapur dan menempatkannya di dekat jendela. Aktivitas makan bersama keluarga pun akan menjadi lebih menyenangkan. Pantry dapur bukan hanya sebuah ruang penyimpanan tambahan saja. Tetapi juga bisa digunakan untuk elemen dekorasi yang fungsional dan praktis. Tentu Anda tidak ingin melihat dapur yang berantakan, bukan? Jadi, desain mana yang Anda suka? Semoga artikel ini bermanfaat!