Shila at Sawangan

Sebelum Serah Terima Rumah

Apa Saja yang Harus Diperhatikan Sebelum Serah Terima Rumah?

Akhirnya setelah melewati proses KPR yang cukup panjang, Anda bisa melanjutkan ke proses serah terima kunci. Momen ini sangat ditunggu-tunggu oleh para pembeli rumah. Terlebih ketika rumah tersebut adalah hunian pertamanya. Tentu rasa euforia yang dirasakan tidak bisa digantikan dengan apapun. Akan tetapi, kira-kira apa saja yang harus diperhatikan sebelum serah terima rumah? Agar proses ini berjalan lancar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan seksama. Mari kita bahas bersama di artikel bawah ini. Apa yang Harus Anda Lakukan Sebelum Serah Terima Rumah? Proses serah terima rumah merupakan bagian terpenting dan yang dinantikan oleh para pembeli. Pasalnya, kepemilikan dari developer akan berpindah tangan kepada pemilik baru. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum serah terima rumah. Berikut ulasan lengkapnya: Baca Juga: 7 Keuntungan Beli Rumah KPR yang Jarang Diketahui Memeriksa Kelengkapan Dokumen Legalitas Rumah Pada saat pihak developer menyerahkan kunci rumah kepada Anda, sebaiknya periksa dulu kelengkapan dokumen legalitas. Seperti: Semua dokumen legalitas tersebut dibutuhkan untuk menyatakan bahwa Anda adalah pemilik properti yang baru. Jadi harap diperiksa kelengkapannya secara menyeluruh, ya. Mengecek Fisik Bangunan Rumah Hal selanjutnya yang Anda lakukan sebelum serah terima rumah adalah mengecek fisik bangunan rumah yang dibangun. Baik itu yang indent atau siap huni. Pengecekan ini meliputi: Pastikan semuanya dapat berfungsi dengan baik dan tidak ada kerusakan. Termasuk kebocoran pada atap dan plafon, serta keretakan pada dinding dan lantai. Ketika Anda membuka pintu rumah, maka pastikan juga listrik dan air menyala dan dapat langsung digunakan. Selain dari hal yang disebutkan, Anda juga bisa mengecek setiap sudut dengan seksama. Bila dirasa ada yang kurang, Anda bisa bertanya kepada pihak pengembang terkait hal tersebut. Baca Juga: 10 Cara Cepat Beli Rumah Sendiri dengan Mudah Perhatikan Fasilitas dan Lingkungan Sekitar Rumah Setiap kawasan perumahan memiliki fasilitas pendukung yang diperlukan oleh penghuninya. Dalam hal ini bisa berupa ruang terbuka hijau, taman bermain untuk anak-anak, area olahraga, sistem keamanan, jaringan internet, dan lain-lain. Pastikan semua fasilitas yang ada berfungsi dengan baik dan dapat digunakan. Sementara itu, untuk lingkungan sekitar rumah Anda harus memperhatikan keamanannya. Apakah daerah tersebut minim tindakan kriminal atau tidak. Lalu perhatikan juga fasilitas umum yang ada di dekat tempat tinggal Anda. Apakah dekat dengan fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, transportasi umum, pusat kuliner, pusat perbelanjaan, akses tol yang mudah, dan lainnya. Hal ini sangat penting untuk menunjang dan mempermudah kehidupan Anda sehari-hari. Jadi Anda tidak perlu pergi jauh untuk mendapatkan fasilitas publik yang dibutuhkan. Memahami Isi Dari Perjanjian Jual Beli Ada baiknya untuk mempelajari dan memahami isi dari perjanjian jual beli sebelum serah terima rumah. Tujuannya adalah untuk memastikan semua isi atau poin dari perjanjian tersebut sudah dipenuhi oleh kedua belah pihak agar tidak ada yang dirugikan nantinya. Lalu jika dirasa butuh, Anda bisa membawa seseorang yang ahli dalam memeriksa hal yang diperlukan. Terutama untuk kondisi fisik rumah dan dokumen legalitas yang akan didapatkan nantinya. Baca Juga: Bagaimana Cara Beli Rumah Di Perumahan? Apa Keuntungannya? Serah Terima Rumah 2025 Apakah Anda sedang mencari rumah indent atau siap huni dengan harga terjangkau dan banyak promo? Kalau begitu, Anda tidak boleh kelewatan promo menarik Serah Terima 2025 dari Shila at Sawangan, exclusive hanya untuk cluster Laguna saja. Apa yang akan Anda dapatkan? Ada banyak promo menarik seperti: *syarat dan ketentuan berlaku* Kalau mau menikmati promo menarik tersebut, segera lakukan pemesanan karena unit yang disediakan sangat terbatas, lho! Anda bisa menghubungi agen pemasaran kami, mengecek akun media sosial kami untuk update promo terbaru, atau langsung datang ke Shila at Sawangan. Lokasinya ada di Jl. Raya Bojongsari No.18, Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat 16516. Jangan sampai ketinggalan untuk memiliki rumah impian di tahun 2025 ini!

Over Kredit Rumah

3 Jenis Over Kredit Rumah dan Besaran Biaya yang Perlu Anda Ketahui

Salah satu cara mendapatkan hunian cepat dengan harga murah adalah dengan melakukan over kredit rumah. Anda hanya perlu membayar sisa cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dari pemilik sebelumnya. Namun faktanya, hal ini harus melalui proses yang panjang dan tidak bisa dilakukan secara langsung. Maka dari itu ada baiknya untuk memahami pengertian serta beberapa istilah yang sering digunakan. Anda bisa menemukan penjelasan lengkapnya di bawah ini. Apa itu Over Kredit Rumah? Secara garis besar, pengertian over kredit rumah atau take over kredit adalah proses pengalihan cicilan KPR dari pembeli sebelumnya ke pembeli yang baru. Alasan umum terjadinya pengalihan pembayarannya karena pembeli sebelumnya mengalami kesulitan saat hendak melunasi cicilan KPR yang dibebankan. Sehingga rumah tersebut diambil alih oleh bank untuk dijual kembali. Proses ini melibatkan beberapa pihak. Seperti bank, notaris, debitur awal (pembeli sebelumnya), dan debitur baru (pembeli baru). Banyak orang memutuskan untuk membeli rumah dengan cara ini karena dinilai lebih menguntungkan. Salah satunya adalah Anda bisa mendapatkan bunga cicilan yang lebih ringan. Tak hanya itu, cari ini juga digunakan banyak orang ketika mereka memilih untuk membeli hunian yang lebih besar dan luas. Hal yang perlu diperhatikan bila ingin melakukan over kredit rumah adalah Anda akan melewati proses yang sama ketika pertama kali melakukan KPR. Ada perjanjian resmi yang tertulis dalam bentuk surat perjanjian dan sejumlah dokumen penting. Tujuannya adalah agar tidak ada pihak yang dirugikan. Baca Juga: 5 Tips Penting Sebelum Membeli Rumah dari Developer Jenis-jenis Over Kredit Rumah Ada beberapa jenis over kredit rumah yang perlu Anda ketahui, di antaranya: Over Kredit Rumah dari Pembeli Anda bisa menjual dan membeli rumah yang masih dalam proses cicilan KPR. Jenis over kredit rumah ini akan mengalihkan tanggung jawab dari debitur lama ke debitur baru untuk menyelesaikan cicilan KPR yang masih tersisa. Perlu dicatat bahwa Anda harus melibatkan pihak bank sebagai pemberi cicilan bila ingin menjual atau membeli rumah dengan cara ini. Seluruh proses dan dokumen yang dibutuhkan pun masih sama ketika Anda melakukan akad KPR pertama kali. Hanya saja ada beberapa tambahan dokumen yang disesuaikan nantinya. Jika pihak bank menyetujuinya, maka mereka akan memberikan AJB atau Akta Jual Beli dan SKMHT atau Surat Kuasa untuk Memberikan Hak Tanggungan kepada debitur baru, baru setelah itu Anda bisa membeli rumah dengan meneruskan cicilan yang ada. Over Kredit Rumah Antar Bank Selanjutnya ada jenis over kredit rumah antar bank, yang melibatkan dua bank untuk proses pengalihan tanggung jawab. Artinya, Anda melakukan proses pemindahan pinjaman atau cicilan KPR dari bank sebelumnya ke bank yang baru. Biasanya hal ini dilakukan karena banyak orang yang mencari bunga lebih rendah dari bank sebelumnya. Sehingga angka cicilan pun bisa berkurang dan melunasinya tepat waktu. Jika Anda memenuhi syarat dan prosedur yang diminta, maka proses ini akan berjalan dengan mudah dan lancar. Baca Juga: Harus Coba! 7 Tips Membeli Rumah Murah dan Menguntungkan Over Kredit Rumah Bawah Tangan Lalu ada over kredit rumah bawah tangan, di mana hal ini hanya dilakukan oleh pihak penjual dan pembeli saja tanpa melibatkan pihak bank. Namun Anda juga perlu mempertimbangkan resikonya. Dikarenakan tidak melibatkan pihak bank, maka transaksi jual beli yang terjadi bisa saja tidak aman sebab tidak ada legalitas yang mengikat. Alasan mengapa masih ada beberapa orang yang melakukan cara ini adalah karena mereka tidak ingin membayar biaya yang diperlukan untuk membuat perjanjian cicilan KPR dan sebagainya. Hanya saja, transaksi ini masih harus dilakukan di depan notaris untuk urusan sertifikat dan dokumen lainnya Ada satu hal yang harus digaris bawahi jika Anda ingin membeli rumah dengan cara ini. Pihak bank tidak akan menyerahkan sertifikat pada pembeli baru meskipun cicilan KPRnya sudah lunas. Hal ini terjadi karena pihak pembeli baru bukalah pemilik asli dari rumah tersebut. Meskipun dilakukan di depan notaris sekalipun, karena tidak melibatkan pihak bank, maka Anda akan kesulitan untuk mengurus sertifikat rumah nantinya. Biaya Over Kredit Rumah yang Diperlukan Dua jenis over kredit rumah yang melibatkan bank memiliki biaya tambahan atau penalti yang nantinya harus dibayar oleh debitur lama atau pemilik asli rumah tersebut. Umumnya, kisaran penalti yang dibayarkan adalah sekitar 1-3% dari sisa cicilan KPR yang ada. Kendati demikian, jumlah ini berbeda tergantung kebijakan setiap bank. Sementara itu, untuk jenis over kredit rumah bawah tangan, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya untuk pembayaran notaris saja. Meski dimikian, cara ini sangat tidak disarankan karena sangat beresiko tinggi dan tidak menjamin keamanan saat bertransaksi. Baca Juga: 3 Tips Pilih Waktu Tepat Beli Rumah Dengan kata lain, bila Anda ingin membeli rumah dengan cara take over credit, sebaiknya dilakukan dan diawasi oleh pihak bank agar tidak terjadi kerugian di waktu mendatang. Semoga artikel ini bermanfaat!

Apa itu Uang Tanda Jadi?

Sepenting Apakah Uang Tanda Jadi Sebelum Beli Rumah? Yuk, Pahami Dulu

Istilah tenar yang sering didengar oleh para calon pembeli rumah adalah booking fee, yang merupakan uang tanda jadi sebelum beli rumah. Uang ini biasanya diminta oleh pihak developer pada pelanggannya ketika ada yang hendak membeli rumah. Besaran nominal yang diminta pun beragam, tergantung pihak pengembang. Hal yang menjadi pertanyaan besar dan paling sering ditanyakan adalah apakah uang tanda jadi sebelum beli rumah bisa kembali? Lalu apa bedanya booking fee dengan DP (Down Payment)? Mari kita bahas bersama. Apa itu Uang Tanda Jadi? UTJ atau uang tanda jadi sebelum beli rumah merupakan salah satu syarat yang dibebankan kepada calon pembeli dari pihak pengembang. UTJ merupakan bagian penting dalam transaksi jual beli yang menegaskan komitmen antara pembeli dan penjual pada satu properti tertentu. Misalnya, Anda hendak membeli satu rumah dari salah satu pihak developer. Maka mereka akan meminta booking fee untuk satu unit tersebut. Ketika Anda sudah membayar uang tanda jadi tersebut, maka unit yang Anda taksir tidak dapat diberikan kepada pelanggan lain. Setelah menyelesaikan semua proses transaksi jual beli, maka unit tersebut dapat menjadi milik Anda sepenuhnya. Dapat dikatakan bahwa UTJ ini merupakan komitmen kesepakatan yang mengikat dua belah pihak (pembeli dan penjual) dan keseriusan dalam membeli properti yang diinginkan. Umumnya, nilai nominal uang tanda jadi beli rumah ini dimulai dari angka Rp 500 ribu sampai mencapai 1% dari harga properti yang dijual. Baca Juga: 9 Cara Transaksi Jual Beli Rumah yang Aman Agar Tidak Tertipu Apakah Uang Tanda Jadi Sebelum Beli Rumah Bisa Kembali? Pertanyaan yang masih sering diajukan oleh banyak calon pembeli adalah “apakah uang tanda jadi bisa kembali? Bila sewaktu-waktu berubah pikiran dan tidak jadi membeli unit yang dimaksud?” Perlu diketahui bahwa, uang tanda jadi ini merupakan bukti keseriusan pembeli terhadap unit yang diinginkan. Bagi pihak developer, booking fee ini juga berfungsi untuk mengetahui jumlah pasar terkait properti yang sedang atau akan dibangun. Artinya, kemungkinan besar uang tanda jadi sebelum beli rumah ini tidak dapat kembali sepenuhnya. Namun Anda tidak perlu khawatir. Anda bisa bertanya kepada pihak pengembang apakah uang tanda jadi ini bisa dikembalikan sepenuhnya atau tidak ketika batal membeli. Selain itu, setelah Anda membayar UTJ ini, pihak developer akan memberikan SPR (Surat Pemesanan Rumah), yang menyatakan bahwa Anda sudah memesan satu unit rumah yang diinginkan, beserta data informasi dari properti tersebut. Nah, Anda juga perlu memperhatikan isi dari surat ini. Sebab ada beberapa poin perjanjian terkait apakah uang tanda jadi ini bisa kembali atau tidak. Jika bisa, apakah Anda akan mendapatkan full refund atau hanya 50% saja. Akan tetapi jika tidak ada poin terkait dalam surat tersebut, maka besar kemungkinan UTJ tidak dapat dikembalikan bila batal membeli. Oleh karena itu, Anda harus mempertimbangkan banyak hal sebelum membeli rumah. Mulai dari anggaran keuangan, kesanggupan cicilan bank, dan lain-lainnya. Anda juga bisa menunda untuk membayar booking fee bila dirasa masih ragu dan tidak sanggup. Baca Juga: 5 Tips Penting Sebelum Membeli Rumah dari Developer Apakah Uang Tanda Jadi Akan Mengurangi Harga Jual? Secara umum, uang tanda jadi sebelum beli rumah yang Anda bayarkan tidak mengurangi harga jualnya. Uang ini hanya merupakan bukti komitmen Anda terhadap unit yang diinginkan. Bila Anda masih ingin lanjut, maka unit tersebut dapat menjadi milik Anda. Namun bila tidak, maka UTJ yang dibayarkan belum tentu dapat kembali. Namun pada beberapa kasus dan pihak developer, ada yang menerapkan kebijakan jika nominal booking fee akan mengurangi harga jual rumah. Anda hanya perlu membayar sisanya saja jika memang ingin meneruskan pembelian rumah tersebut. Dengan kata lain, hal ini mengacu pada kebijakan masing-masing developer. Hanya saja yang sudah pasti mengurangi harga jual adalah jika Anda membayar DP. Perbedaan UTJ, DP, dan NUP Masih banyak orang yang mengira bahwa uang tanda jadi sama seperti membayar DP. Padahal, dua istilah ini memiliki arti yang berbeda. Berikut penjelasannya: Baca Juga: 7 Keuntungan Beli Rumah KPR yang Jarang Diketahui Uang Tanda Jadi (UTJ) Uang tanda jadi sebelum membeli rumah merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memesan satu unit properti untuk dibeli kemudian. Pihak pelanggan akan mendapatkan rumah tersebut setelah menyelesaikan keseluruhan proses transaksi jual beli. Sedangkan bagi pihak developer, mereka tidak bisa menawarkan unit yang sudah dipesan kepada pembeli lain. Down Payment (DP) Lalu ada istilah DP atau down payment. Merupakan biaya atau uang muka yang dikeluarkan ketika Anda hendak membeli sebuah properti. Umumnya, DP ini dibayarkan setelah Anda sudah melakukan booking fee. Perlu dipahami bahwa ketika Anda membayarkan uang muka, maka tahap ini sudah masuk ke dalam proses transaksi jual beli.  Sehingga secara legalitas DP lebih mengikat rumah tersebut dibandingkan UTJ. Selanjutnya Anda akan menandatangani beberapa surat perjanjian sesuai prosedur yang berlaku. Besaran uang muka yang dibayar tergantung harga properti yang dibeli. Umumnya di kisaran 10-30% dari harga jual. Baca Juga: 9 Biaya Tersembunyi Saat Beli Rumah yang Harus Disiapkan Nomor Urut Pemesanan (NUP) Kemudian ada istilah NUP atau nomor urut pemesanan yang digunakan oleh pihak developer untuk mengetahui keadaan pasar atau minat calon pembeli terhadap proyek terkait. Jika dirasa Anda belum terlalu yakin untuk membayar uang tanda jadi sebelum beli rumah, mungkin Anda bisa melihat dari beberapa faktor yang diberikan oleh pihak pengembang. Misalnya seperti fasilitas perumahan yang memadai, lingkungan tempat tinggalnya, akses yang mudah, dekat dengan banyak fasilitas publik, hingga banyak promosi yang diberikan untuk para calon pembeli rumah. Seperti yang dilakukan oleh Shila at Sawangan. Salah satu perumahan elit dan eksklusif di pinggiran selatan kota Jakarta, Sawangan, Depok, yang dapat memberikan kehidupan yang nyaman, sehat, dan harmoni bersama kesegaran alam yang masih asri. Tidak hanya itu, Shila at Sawangan juga mudah diakses karena dekat dengan tol, transportasi umum, fasilitas publik, dan segala hal yang dapat memenuhi kebutuhan hidup Anda sehari-hari. Menariknya lagi, kini Shila at Sawangan memberikan banyak promosi untuk para calon pembeli. Dari membeli rumah tanpa DP, free semua biaya, hingga tersedianya banyak pilihan rumah yang ready maupun indent.  Penasaran? Anda bisa menghubungi agen marketing kami untuk mengetahui info terbaru terkait promo dan price list tipe rumah yang diinginkan. Atau bisa memantau akun media sosial kami untuk tetap terhubung. Semoga artikel ini bermanfaat!

pagar rumah mewah

12 Desain Pagar Rumah Mewah untuk Tampilan Modern

Sebuah pagar yang dirancang dengan baik, jauh lebih dari sekedar pembatas rumah. Keberadaanya dapat menjadi elemen untuk meningkatkan daya tarik eksterior, memberikan privasi bagi pemilik rumah, dan mengamankan hewan peliharaan atau taman kesayangan. Dengan begitu banyaknya desain, salah satu yang menarik perhatian adalah pagar rumah mewah. Desain ini dapat memberikan tampilan mewah, mahal, berkelas, dan tentunya elegan di saat bersamaan. Mari cari tahu seperti apa desain pagar rumah mewah yang mungkin cocok untuk tempat tinggal Anda. Ide Pagar Rumah Mewah Pagar merupakan salah satu bagian penting dari desain rumah Anda. Tidak hanya sebagai pembatas, namun juga dapat memberikan privasi dan keamanan di ruang terbuka. Disisi lain, pagar juga dapat berfungsi sebagai elemen dekorasi dan estetika pada tampilan rumah. Namun Anda tidak perlu khawatir lagi, sebab kami sudah merangkum beberapa ide desain pagar rumah mewah. Berikut ulasan lengkapnya: Baca Juga: 10 Warna Cat Pagar Rumah Mewah dan Mahal Pagar Kayu Berpalang (renoguide) Pagar kayu ini terinspirasi dari gaya pedesaan yang dipadukan dengan gaya modern pada saat ini. Menjadikannya tampak menawan, mewah, dan hangat. Ditambah dengan warna asli dari kayu cedar yang digunakan untuk bilah pagar ini, semakin melengkapi suasana vintage timeless yang dirindukan. Pagar Kayu Vertikal (renoguide) Bila Anda menginginkan tampilan pagar rumah mewah dan modern, mungkin bisa mencoba ide yang satu ini. Tampilan rustic dari pagar kayu yang tebal dan dipasang secara vertikal bersampingan ini, memberikan kesan tangguh yang homey. Cocok untuk Anda yang tidak ingin menutup semua tampilan depan rumah, namun tetap dapat mengundang orang untuk mampir. Baca Juga: Beda! Inilah 10 Desain Rumah Mewah Istana yang Menarik Pagar Beton Rendah (renoguide) Tampilan dari pembatas rumah ini memberikan kesan modern dan rustic. Perpaduan warna coklat dari kayu dan putih dari beton, memberikan sebuah pelet warna mewah yang hangat. Dipasang rendah agar orang-orang dapat melihat desain eksterior rumah yang menjadi latar belakangnya tanpa perlu susah payah. Ditambah nomor rumah dengan aksen emas pada bagian pagar kayu, memperkuat tampilan homey yang mengundang. Pagar Bata dengan Ivy (HGTV) Jika Anda mencari desain pagar rumah mewah yang megah dan klasik namun tetap memberikan privasi yang nyaman, maka pagar batu bata dengan tanaman ivy ini solusinya. Pembatas yang sebagian besar materialnya menggunakan batu bata ini menampilkan dua kolom dengan aksen mahkota putih dan pahatan beton yang cantik. Ditambah dengan tanaman merambat ivy boston yang mengkilap menyelimuti hampir keseluruhan dinding, menciptakan latar belakang yang rimbun dan privasi ekstra yang menyejukkan. Baca Juga: 7 Model Pagar Rumah Setengah Tembok Mewah & Modern Pembatas Panel Kaca (strak builders) Bagi Anda yang menyukai transparansi dan ilusi ruang, dapat mengaplikasikan ide pagar yang satu ini. Merupakan perpaduan sempurna antara arsitektur modern dengan kemewahan yang unik. Menawarkan pemandangan yang tidak terhalang sekaligus menjadi pembatas antara dua ruang luar yang berbeda area. Pagar Beton Tinggi (strak builders) Pembatas yang terbuat dari material beton memancarkan kesan industrial dan minimalis yang dapat meningkatkan estetika rumah Anda. Kelebihan dari pagar ini adalah dapat disesuaikan dengan gaya dan preferensi Anda. Pagar beton yang tinggi dapat memberikan privasi yang sangat baik. Desain ini dapat menjadi pilihan yang ideal untuk lingkungan perkotaan atau dekat dengan lingkungan yang bising. Baca Juga: Mengenal Karakteristik Rumah Industrial dan Desainnya yang Kekinian Pagar Logam Minimalis dan Mewah (strak builders) Tampilan dari pagar logam dapat menawarkan estetika kontemporer dan modern. Meskipun desainnya minimalis, material logam dapat memberikan keamanan dan gaya yang fleksibel. Anda bisa membentuknya dengan pola atau motif yang diinginkan. Pemilihan warna yang digunakan juga akan menentukan apakah tampilannya akan terlihat mewah atau minimalis. Beton Kotak-kotak (88designbox) Pemilihan pagar beton memang tidak pernah salah. Material ini dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Seperti pada contoh gambar di atas. Sang arsitek merancang pagar beton yang dibuat menjadi beberapa kotak dengan penghubung horizontal di setiap celahnya. Warna putih memberikan tampilan mewah dan megah yang harmonis. Ditambah dengan kehadiran pagar aluminium yang menjadi pintu keluar masuknya kendaraan. Baca Juga: 10 Warna Cat Pagar Rumah Mewah dan Mahal Pagar Kayu Melengkung (US vintage wood) Dapatkan tampilan mewah dan vintage timeless dengan pagar kayu melengkung ini. Ciri khas ini dapat menambahkan bentuk yang menarik pada pintu gerbang Anda, sehingga jadi tidak begitu membosankan. Untuk membuatnya terlihat megah dan kokoh, Anda juga harus memperhatikan ketinggiannya. Pagar yang tinggi dapat memberikan privasi ekstra dan rasa keamanan. Pagar Logam Dramatis (archdaily) Selanjutnya ada pagar logam hitam tinggi yang dapat memberikan tambahan privasi dan keamanan. Desain pagar rumah mewah yang satu ini fokus pada kesan dramatis, mewah, dan modern. Dua sisi pagar yang berbeda menawarkan keunikan tersendiri dan gaya khas dari pemilik rumah. Sentuhan tanaman hijau membuat gerbang rumah ini terlihat segar dan sejuk meskipun disaat matahari sedang terik. Baca Juga: 8 Sistem Keamanan Rumah Modern dan Canggih Agar Tetap Aman Logam Berpadu dengan Batu Bata (leibal) Satu lagi ide pagar logam dramatis yang terlihat mewah dan modern. Pintu pagar ini diapit dengan batu bata berwarna abu-abu pada kedua sisinya untuk menonjolkan kesan megah dan kokoh. Di sisi lain, desain eksterior ini juga memberikan tampilan gaya industrial yang elegan dan edgy. Ukiran pada Pagar Logam (pinterest) Desain arched gates memang tidak pernah salah. Terlebih jika diberikan ukiran yang unik dan mahkota, seperti tampak pada gambar. Diapit dengan dua tembok beton tinggi, semakin menggambarkan kekokohan yang megah. Bila Anda mencari desain pagar yang besar, mewah, dan kokoh, maka ide ini bisa menjadi solusinya. Demikianlah beberapa desain pagar rumah mewah yang dapat menjadi inspirasi Anda. Dalam memasang pagar, Anda juga perlu memperhatikan ketinggian, privasi, dan juga modelnya. Sebab secara tidak langsung pagar juga dapat menjadi tampilan utama dari rumah Anda. Desain mana yang Anda suka? Semoga artikel ini bermanfaat!