Merencanakan renovasi rumah merupakan langkah penting yang membutuhkan pertimbangan matang, terutama dalam pemilihan jenis atap rumah. Atap rumah memiliki peran yang sangat vital dalam melindungi penghuninya dari cuaca eksternal seperti hujan dan panas yang berlebihan. Oleh karena itu, pemilik rumah perlu memilih material atap yang kokoh dan tahan lama agar dapat memberikan perlindungan yang optimal dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Saat ini, terdapat berbagai jenis material atap rumah yang tersedia di pasaran, seperti seng, tanah liat, atau asbes, yang telah umum digunakan. Namun, selain material-material tersebut, terdapat pula beberapa bahan lain yang sering digunakan untuk pembuatan atap rumah. Memilih jenis atap yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi untuk hunian Anda merupakan hal yang penting dalam proses renovasi. Oleh karena itu, mengetahui beberapa jenis atap rumah berdasarkan material yang digunakan dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan yang tepat. 10 Jenis Atap Rumah, Simak Perbedaannya 1. Atap Rumah Tanah Liat Atap genteng tanah liat banyak digunakan di rumah-rumah di Indonesia karena harganya yang terjangkau dan ketersediaannya yang melimpah. Genteng ini umumnya berwarna oranye terang atau merah, menjadi pilihan populer baik di kota maupun di perkampungan. Meskipun ekonomis, genteng tanah liat memiliki keunggulan seperti ramah lingkungan, kemampuan isolasi termal yang baik, dan kemampuan peredaman suara terutama saat hujan. Namun, genteng ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain bobotnya yang relatif berat, rentan terhadap lumut dan retak, serta memerlukan waktu pemasangan yang cukup lama. untuk harga atap tanah liat mulai dari Rp 2.500 /pcs, anda memerlukan perhitungan yang tepat untuk menghitung penggunaan atap tanah liat untuk digunakan sebagai atap rumah anda. 2. Atap Rumah Metal Stainless Steel Atap rumah ini umumnya dipasang di bangunan komersial. Desainnya sangat modern dengan garis lurus sejajar yang menghasilkan kesan mengkilap. Genteng ini menggunakan sistem interlock, di mana rangka atap langsung terhubung dengan genteng saat pembangunan, sehingga sangat kokoh dan tidak mudah terlepas bahkan saat terjadi guncangan hebat. Untuk Atap Stainless steel umumnya dijual ber lembar dengan kisarab harga mulai dari Rp 60.000. 3. Atap Rumah Metal Standing Seam Atap rumah ini umumnya dipasang di bangunan komersial. Desainnya sangat modern dengan garis lurus sejajar yang menghasilkan kesan mengkilap. Genteng ini menggunakan sistem interlock, di mana rangka atap langsung terhubung dengan genteng saat pembangunan, sehingga sangat kokoh dan tidak mudah terlepas bahkan saat terjadi guncangan hebat. Harga atap standing seam mulai dari Rp 220.000 per meternya. 4. Atap Rumah Galvalum Atap genteng metal galvalum dibuat dari besi yang dilapisi dengan lapisan aluminium dan seng, membuatnya ringan tetapi kuat dan tebal. Proses pemasangannya relatif cepat dan efisien. Kelebihan lainnya adalah ketahanannya terhadap karat dan umur pemakaiannya yang bisa mencapai puluhan tahun. Oleh karena itu, banyak orang yang memilih jenis atap ini untuk rumah mereka. Herga atap jenis galvalum sangat bervariasi disetiap daerah, pada umumnya untuk harga permeter mulai dari Rp 250.000. 5. Atap Rumah Metal Berpasir Dalam pembuatan jenis atap metal, bahan utama yang digunakan adalah campuran serbuk batuan dengan material dasar seperti Zincalume, Coraltex, dan Zinc Phosphate. Atap metal ini biasanya memiliki ketebalan berkisar antara 0,2 hingga 0,4 mm. Keunggulan utamanya meliputi kemampuan untuk meredam panas serta suara hujan, serta daya tahan terhadap benturan. Hal ini menjadikan atap metal sebagai pilihan yang sangat baik untuk rumah-rumah yang memerlukan perlindungan yang efektif serta tampilan yang modern. Setiap lembar atap metal berpasir dibanderol dengan harga mulai dari Rp 30.000, harga dapat bervariasi tergantung ukuran, merk dan bahan baku metalnya. 6. Atap Rumah Keramik Atau Glazur Jika Anda tengah mencari atap yang ramah lingkungan, genteng keramik dengan finishing glazur dapat menjadi solusi yang tepat. Genteng ini terbuat dari bahan utama keramik, namun diperkuat dengan penambahan proses finishing menggunakan glazur. Keberadaan glazur pada genteng keramik menjadikannya lebih kokoh dan tahan lama, serta mampu menahan berbagai kondisi cuaca ekstrem seperti panas, hujan, dan angin. Namun, perlu diperhatikan bahwa saat pemasangan, kemiringan genteng harus diperhitungkan dengan baik, sebaiknya sekitar 30 derajat, agar air hujan dapat mengalir dengan lancar dan tidak terjadi masalah terkait drainase. Dalam segi harga atap glazur dijual mulai dari Rp 4.500 / pcs, harga ini tidak jauh berbeda dengan atap tanah liat dan anda juga perlu memperhitungkan dengan tepat untuk jumlah pembeliannya. 7. Atap Rumah uPVC Atap rumah yang menggunakan UPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride) telah menjadi pilihan yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. UPVC merupakan bahan yang terbuat dari plastik yang diperkuat dengan kalsium zinc dan tanpa adanya plasticizer, sehingga membuatnya lebih tahan terhadap perubahan suhu dan cuaca. Keunggulan utama dari atap UPVC adalah ketahanannya terhadap korosi, rayap, dan kerusakan akibat sinar UV, sehingga memberikan perlindungan yang tahan lama terhadap elemen-elemen alam. Selain itu, atap UPVC juga ringan, mudah dipasang, dan memiliki sifat isolasi termal yang baik, menjadikannya pilihan yang efisien secara energi. Atap uPVC dijual dengan harga Rp 160.000 untuk setiap lembarnya, umumnya memiliki ukuran dengan panjang 2,5 m. Baca Juga : Estimasi Biaya Renovasi Atap Rumah Dan Cara Menghitungnya 8. Atap Rumah Sirap Kayu Ulin Atap rumah sirap kayu ulin dapat menjadi pilihan yang menarik untuk menambah nilai estetika dan keindahan pada sebuah rumah. Kayu ulin dikenal sebagai salah satu jenis kayu yang sangat kuat dan tahan terhadap cuaca serta serangan hama. Penggunaan kayu ulin untuk atap rumah memberikan tampilan yang elegan dan alami, yang dapat meningkatkan kesan tradisional atau rustic pada desain rumah. Selain itu, sirap kayu ulin juga memberikan isolasi termal yang baik, sehingga membantu menjaga suhu dalam rumah tetap nyaman. Namun, penting untuk diingat bahwa perawatan yang tepat diperlukan untuk menjaga keindahan dan daya tahan kayu ulin dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini termasuk perlindungan dari sinar UV, perawatan anti-serangga, dan perawatan rutin lainnya untuk mencegah kerusakan dan pemudaran warna. Dengan perawatan yang tepat, atap rumah sirap kayu ulin dapat menjadi investasi jangka panjang yang menambah nilai serta keindahan rumah Anda. Harga atap kayu ulin sangat bervariasi biasanya cenderung lebih mahal, harganya mulai dari Rp 120.000 untuk setiap meter perseginya. 9. Atap Rumah Beton Ketika membahas tentang kekokohan dan ketahanan, tidak ada yang dapat mengalahkan material beton. Beton bukan hanya digunakan sebagai bahan untuk dinding atau pondasi rumah, tetapi juga dapat berperan sebagai