fbpx

Shila at Sawangan

10 Jenis Atap Kanopi dan Karakteristiknya untuk Rumah Anda

10 Jenis Atap Kanopi

Table of Contents

Tahukah Anda bahwa, ada banyak jenis atap kanopi yang bisa digunakan? Tidak selalu dari polycarbonate, baja, atau kaca. Tetapi ada jenis material lainnya yang bisa Anda gunakan. Tentu saja fungsi utamanya adalah sebagai peneduh atau pelindung dari hujan dan sinar matahari.

Jenis atap kanopi juga memegang peranan penting untuk memperindah tampilan rumah Anda dari luar. Harga jual dari setiap jenisnya pun berbeda. Dengan kata lain, Anda harus memilihnya dengan tepat yang sesuai dengan budget dan karakteristik rumah. Berikut penjelasan lengkapnya.

Atap Kanopi Adalah

Atap Kanopi Adalah
Sumber gambar: Archdaily

Tentu Anda pernah melihat atap tambahan panjang yang dipasang di bagian teras depan rumah atau carport, bukan? Itulah yang disebut dengan kanopi. Merupakan atap tambahan yang memiliki fungsi untuk melindungi dan sebagai peneduh dari hujan, sinar matahari berlebih, hingga salju.

Tidak hanya untuk rumah saja, atap kanopi ini bisa digunakan hampir di semua jenis bangunan. Seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, cafe, toko, supermarket, pabrik, dan lainnya. Fungsinya pun juga sama, untuk melindungi dari cuaca dan suhu. Jika melihat kilas balik pada zaman dulu, kanopi ini berfungsi untuk melindungi objek terbuka dari sebuah bangunan. Baik itu pintu, jendela, atau ventilasi.

Atap kanopi adalah atap tambahan yang dibuat menempel dengan dinding dari sebuah bangunan. Beberapa orang yang tidak paham, biasanya hanya menyebutnya dengan sebutan “atap”. Padahal benda tersebut adalah atap kanopi yang desainnya bisa disesuaikan dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan.

Saat ini, jenis atap kanopi sudah mulai mengalami inovasi. Tidak hanya dari material kayu atau baja, saat ini ada kanopi yang terbuat dari material kain. Bahkan kain tersebut dibuat dengan berbagai warna yang memiliki fungsi untuk membiaskan sinar matahari. Mari kita bahas lebih lanjut terkait jenisnya.

Jenis-jenis Atap Kanopi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada banyak jenis atap kanopi yang bisa Anda pilih sesuai dengan karakteristik dan juga budget. Berikut beberapa pilihannya:

Jenis Atap Kanopi Kaca

Jenis Atap Kanopi Kaca
Sumber gambar: Behance

Material yang bisa Anda pilih pertama adalah kaca. Umumnya, orang-orang memilih material ini untuk tampilan yang elegan, berkelas, minimalis, dan juga estetik. Kaca merupakan pilihan yang tepat bagi Anda yang memiliki hobi berkebun atau mengoleksi beberapa tanaman. Sebab sinar matahari akan dibiaskan dengan baik.

Akan tetapi, kaca juga merupakan material yang perlu perawatan ekstra. Jenis atap kanopi yang satu ini sangat mudah sekali kotor. Terlebih setelah terkena tetesan air hujan yang dibiarkan mengering dengan sinar matahari, sehingga bisa meninggalkan kerak atau noda. Belum lagi jika Anda memiliki pohon besar yang daunnya gugur ke kaca. Oleh karena itu, Anda harus sering membersihkannya dan melakukan perawatan rutin agar kanopi Anda terlihat estetik.

Kanopi dari Polycarbonate

Kanopi dari Polycarbonate
Sumber gambar: Archdaily

Polycarbonate merupakan salah satu material populer yang paling banyak digunakan jika ingin membuat kanopi. Tampilannya yang bersih dan hampir menyerupai kaca, tembus pandang, dan ditambah dengan tingkat pembiasan yang tinggi, membuat material ini dapat digunakan untuk berbagai bangunan dan ruangan.

Anda bisa memilih polycarbonate jika ingin memiliki kanopi yang awet tahan lama, kokoh, ringan, kuat, praktis, dan ekonomis. Bahkan Anda tidak perlu memberikan perawatan khusus.

Baca juga: Model Kanopi Minimalis, Estetik, dan Fungsional

Seng atau Spandex

Seng atau Spandex
Sumber gambar: Google

Umumnya, orang-orang menyebut material ini sebagai seng. Padahal terbuat dari campuran seng dan alumunium. Bentuknya yang bergelombang merupakan cikal bakal dari namanya, spandex. Kelebihan dari material ini adalah kuat dan lebih awet dibandingkan dengan polycarbonate.

Saking awetnya, rata-rata umur penggunaannya hingga mencapai 30 tahun. Namun, seng merupakan konduktor panas yang baik. Material ini bisa menyerap sinar matahari dan membuat area di bawahnya menjadi panas. Maka dari itu, sebaiknya penggunaan seng atau spandex ini untuk ruangan semi outdoor agar panasnya bisa tersalurkan dengan baik.

Jenis Atap Kanopi Go Green

Jenis Atap Kanopi Go Green
Sumber gambar: Google

Ingin menggunakan material yang ramah lingkungan? Jenis atap kanopi go green solusinya. Sesuai namanya, material ini terbuat dari baja ringan yang ramah lingkungan dan tentunya bisa didaur ulang. Tidak hanya itu, atap kanopi ini sangat aman digunakan karena tidak memiliki zat berbahaya. Meskipun dari bahan yang ramah lingkungan, atap ini bebas korosi, anti karat, ringan, dan lentur. Sehingga mudah untuk dipasang. Menariknya, ada berbagai pilihan warna tersedia yang bisa Anda pilih.

Serat Fiber

Serat Fiber
Sumber gambar: Pinterest

Terbuat dari serat fiber atau serat sintetis yang diolah hingga menjadi lembaran atap yang siap digunakan. Cocok untuk Anda yang menginginkan adanya pancaran sinar matahari. Sebab material ini transparan dan sinar matahari pun bisa menembusnya. Banyak orang menggunakannya pada bagian carport, teras rumah depan dan belakang, dan untuk area lain yang diperlukan.

Material Alderon atau uPVC

Material Alderon atau uPVC
Sumber gambar: Pinterest

Kelebihan dari material alderon atau uPVC ini adalah mampu menahan panas dan meredam suara dengan baik. Anda bahkan tidak akan mendengar jika suara hujan turun dengan deras. Hal ini karena adanya rongga udara twinwall yang mampu melakukan itu semua. Hanya saja, harga jualnya jauh lebih mahal dibandingkan material lainnya.

Bahan Membrane

Bahan Membrane
Sumber gambar: Complet Blinds

Selain menggunakan kaca, Anda juga bisa menggunakan material membrane atau kulit sintesis untuk tampilan yang estetik dan unik. Anda bisa menemukan jenis atap kanopi ini pada cafe atau rumah makan yang memiliki area outdoor. Kendati demikian, harga per meternya cukup mahal.

Atap Kanopi Kain

Atap Kanopi Kain
Sumber gambar: Infinity Canopy

Saat ini penggunaan material kain sebagai atap kanopi masih jarang di Indonesia. Padahal, sifat kain yang lentur bisa membantu mengalirkan sirkulasi udara dengan baik. Hal ini dikarenakan bentuk kain akan berubah mengikuti hembusan angin di sekitarnya. Anda juga tidak perlu merasa kepanasan sebab kain merupakan isolator panas. Beberapa model dari material ini memungkinkan Anda untuk membuka dan menutupnya sesuai keinginan atau retractable.

Jenis Atap Kanopi Bitumen

Jenis Atap Kanopi Bitumen
Sumber gambar: Google

Pernah mendengar material bitumen? Terbuat dari aspal yang dilapisi dengan pasir batu, fiberglass, dan alga coating untuk menyempurnakan tampilannya. Jenis atap kanopi ini tidak mudah pecah, tahan cuaca panas, tahan air, dan kuat. Namun sayangnya, material ini tidak tahan lama. Penggunaan dalam jangka panjang bisa menyebabkan keretakan dan bisa berujung pada kebocoran.

Atap Retractable

Atap Retractable
Sumber gambar: Pinterest

Selanjutnya ada jenis atap retractable yang bisa dibuka dan ditutup. Kelebihannya dapat memberikan fleksibilitas maksimal ketika Anda ingin mengatur seberapa banyak cahaya yang masuk dan sirkulasi udara. Cocok digunakan untuk area outdoor yang suasananya sering berubah-ubah.

Itulah penjelasan mengenai atap kanopi dan jenisnya yang perlu Anda ketahui. Sebelum memutuskan ingin menggunakan material jenis apa, sebaiknya difokuskan pada fungsi, karakteristik, dan kebutuhan. Sebab, estetika tanpa fungsi yang sesuai seperti membuang banyak uang.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Author Profile

Shirley Candrawardhani
Shirley berkarir sebagai penulis profesional sejak 2012 yang berantusias menulis topik seputar bisnis, keuangan, dan hukum.