Plafon atau langit-langit merupakan salah satu elemen penting dalam interior rumah. Sebab plafon bisa menjadi pembatas sekaligus penutup dari rangka bangunan atas. Fungsi langit-langit ini juga untuk menjaga suhu di dalam ruangan. Dalam pemasangannya ada dua jenis yang berbeda. Yaitu plafon drop ceiling dan plafon flat ceiling.
Lalu apa pengertian dari dua jenis tersebut? Apa perbedaannya? Mari kita pelajari bersama di artikel bawah ini.
Apa itu Plafon Drop Ceiling dan Flat Ceiling?
Mungkin Anda sering mendengar istilah plafon drop ceiling dan flat ceiling. Tapi kira-kira apa pengertiannya?
Plafon drop ceiling adalah jenis plafon yang dipasang dengan cara menjorok ke atas. Jadi seolah ada ruang kosong di langit-langit. Plafon jenis ini sering kali disebut dengan suspended plafon. Pemasangannya dilakukan di bawah plafon utama.
Baca Juga: 10 Ide Dekorasi Rumah Minimalis yang Membuktikan “Less is More”
Kelebihan dari jenis plafon ini adalah dapat menyerap suara dengan baik sehingga bisa mengurangi gema di ruangan. Dari sisi estetik, plafon ini dapat membuat ruangan terlihat lebih luas dan cantik jika dibuat desain yang modern kekinian. Anda juga bisa menyembunyikan kabel atau sistem instalasi lainnya dalam plafon ini.
Sedangkan plafon flat ceiling adalah jenis plafon yang dipasangnya sejajar atau rata dengan batas tinggi ruangan. Plafon jenis ini paling sering digunakan di rumah-rumah karena hemat dan pemasangannya cepat.
Namun sayangnya, plafon flat ceiling tidak memiliki kemampuan redam suara yang baik. Selain itu Anda tidak bisa menyembunyikan kabel atau sistem instalasi di dalamnya. Kendati demikian, model langit-langit ini dapat memberikan tampilan minimalis modern. Anda bisa menambahkan dekorasi lampu gantung di tengah-tengahnya.
Baca Juga: 10 Jenis Pondasi Rumah dan Karakteristiknya Masing-masing
Perbedaan Plafon Drop Ceiling dan Flat Ceiling
Agar lebih jelas, mari pahami perbedaan plafon drop ceiling dan flat ceiling ini:
Plafon Drop Ceiling
- Dipasang dengan cara digantungkan pada rangka bangunan.
- Ada sisa antara plafon dan struktur atap.
- Memiliki variasi ketebalan dan/atau ketinggian berdasarkan model yang digunakan.
- Bahan yang digunakan cenderung material yang ringan seperti mineral, PVC, dan panel akustik.
- Dapat meredam suara dengan baik.
- Akses perawatan sistem instalasi lebih mudah.
- Dapat menyembunyikan kabel atau sistem instalasi dibalik atau di antara plafon.
- Desain dan model yang digunakan cenderung estetik dan rumit.
- Cocok untuk ruangan yang memiliki langit-langit tinggi.
- Cepat berdebu.
- Biaya yang dikeluarkan tidak sedikit atau lebih mahal.
Plafon Flat Ceiling
- Dipasang langsung pada struktur atap bangunan.
- Tidak ada jarak atau ruang yang tersisa antara plafon dan atap.
- Permukaannya cenderung rata dan tidak memiliki variasi model.
- Bahan material yang digunakan adalah gypsum, GRC, dan kayu.
- Tidak memiliki kemampuan untuk meredam suara dengan baik.
- Perawatan sistem instalasi cenderung sulit karena harus membongkar plafon terlebih dulu.
- Tidak memiliki banyak desain namun tetap bisa terlihat estetik.
- Cocok untuk ruangan yang memiliki langit-langit rendah.
- Tidak mudah berdebu.
- Biaya yang dikeluarkan sedikit atau lebih murah.
Baca Juga: 10 Desain Rumah Vintage yang Timeless dan Estetik
Jika ditanya mana yang lebih bagus, maka jawabannya adalah kedua jenis tersebut sama bagusnya. Anda hanya perlu menyesuaikan dengan kondisi langit-langit ruangan dan juga budget yang dimiliki. Baik itu plafon drop ceiling atau plafon flat ceiling, keduanya dapat digunakan pada konsep rumah apa pun.
Desain Plafon Drop Ceiling
Bagi Anda yang ingin mencoba memasang plafon drop ceiling, kami sudah menyiapkan beberapa desain yang bisa menjadi inspirasi, seperti:
Plafon Drop Ceiling Ulir
Motif ulir atau bergelombang juga menjadi salah satu desain yang populer. Selain memberikan kesan unik dan seni, desain ini lebih fleksibel, minimalis, dan menampilkan kesan santai di kamar tidur Anda. Pasangkan lampu LED di ruang antara plafon dan atap untuk mempercantik tampilannya.
Kotak Kayu Minimalis
Jika Anda menyukai tampilan yang minimalis dan tajam, mungkin plafon drop ceiling kotak kayu ini bisa menjadi solusi. Tidak perlu elemen yang rumit. Cukup menambahkan panel kayu dan kipas angin gantung di tengahnya. Lengkapi dengan furnitur warna senada untuk menciptakan kesan hangat dan nyaman di ruang keluarga Anda.
Plafon Honeycomb
Ingin tampilan ruang tamu yang mewah, elegan,dan berbeda? Coba desain honeycomb pada plafon Anda. Lalu pasangkan lampu LED berwarna hangat pada setiap bentuknya sarangnya. Tampilannya yang cantik dan kontras akan menjadi titik poin yang dapat langsung menarik perhatian para tamu yang berkunjung.
Baca Juga: 10 Desain Rumah Vintage yang Timeless dan Estetik
Plafon Spiral yang Megah
Bentuk plafon drop ceiling spiral ini akan membuat ruangan terlihat lebih besar dari aslinya. Desain dan palet warna yang terdapat pada gambar diatas menunjukkan kesan megah dan berkelas. Seolah Anda sedang berada di kerajaan era Romawi kuno.
Desain Ubin
Desain plafon yang satu ini seperti serangkaian ubin keramik yang disusun secara teratur. Oleh karena itu disebut plafon ubin atau plafon tile. Tidak hanya menambahkan elemen dekoratif pada ruangan Anda, namun juga menawarkan akses mudah untuk berbagai macam sistem instalasi yang tersembunyi di atas plafon.
Plafon Baki
Plafon drop ceiling dengan desain baki seperti di gambar atas juga populer. Desain ini memberikan sentuhan keanggunan dan kecanggihan pada ruang tamu Anda dengan visual yang unik. Struktur bertingkat pada plafon ini tidak hanya untuk menambah kedalaman pada ruangan saja, tetapi juga memberikan permainan cahaya dan bayangan yang menarik. Sehingga memberikan nilai estetika dengan tampilan yang bersih dan modern.
Pola Bintang
Selanjutnya ada pola bintang yang bisa Anda aplikasikan pada kamar tidur anak laki-laki. Desainnya yang sederhana dan tidak rumit, memberikan tampilan minimalis yang rapi dan tegas. Tambahkan beberapa lampu lainnya di sekitar pola bintang untuk memberikan pencahayaan yang maksimal.
Pola Lingkaran
Selain pola bintang, Anda juga bisa mengaplikasikan pola lingkaran ini pada plafon drop ceiling di kamar anak perempuan. Gunakan lampu dengan cahaya yang hangat dan sedikit redup untuk memberikan kesan iluminasi yang cantik dan hangat. Sedangkan pencahayaan utama tetap berasal dari lampu dengan warna terang.
Baca Juga: 12 Desain Kamar Mandi Minimalis untuk Meningkatkan Estetika
Itulah penjelasan singkat mengenai apa itu plafon drop ceiling dan perbedaannya dengan plafon flat ceiling, serta beberapa desain sebagai referensi Anda.
Semoga artikel ini bermanfaat!
Author Profile
- Shirley Candrawardhani
- Shirley berkarir sebagai penulis profesional sejak 2012 yang berantusias menulis topik seputar bisnis, keuangan, dan hukum.
Latest entries
UncategorizedMarch 16, 202510 Desain Partisi Outdoor untuk Meningkatkan Visual Rumah Anda
UncategorizedMarch 16, 20258 Sistem Keamanan Rumah Modern dan Canggih Agar Tetap Aman
UncategorizedMarch 16, 20257 Cara Membuat Hiasan Dinding DIY yang Ramah Lingkungan
UncategorizedMarch 16, 2025Harus Coba! 7 Tips Membeli Rumah Murah dan Menguntungkan