Seiring dengan meningkatkanya harga properti setiap tahun, ada inovasi baru yang bisa menjadi alternatif bagi para pencari rumah. Yaitu rumah prefab atau rumah modular. Jenis rumah ini diklaim lebih murah dan mudah dipasang dalam waktu yang cepat.
Pada artikel kali ini kami akan membahas apa itu rumah prefab beserta kelebihannya yang perlu Anda ketahui. Penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa itu Rumah Prefab?
Ketika hendak membangun sebuah rumah, semua material yang dibutuhkan diletakkan dalam satu lokasi. Mulai dari material dasar hingga komponen pendukung lainnya. Tapi hal ini tidak berlaku untuk rumah prefab atau prefabrikasi.
Rumah prefab atau yang dikenal sebagai rumah modular adalah sebuah metode konstruksi khusus untuk membangun sebuah hunian yang nyaman dengan menggunakan modul dari pabrik. Modul ini meliputi semua komponen yang diperlukan untuk membagun sebuah rumah.
Baca Juga: Rumah Unfurnished, Perbedaan dengan Semi Furnished dan Full Furnished
Seperti dinding, pintu, jendela, lantai, atap, dan komponen lainnya. Akan tetapi semua komponen tersebut dibuat dulu di pabrik lalu nanti dikumpulkan untuk dirakit menjadi sebuah tempat tinggal yang layak dengan cepat. Lebih cepat dibandingkan membangun rumah dengan cara konvensional.
Jenis rumah ini dapat menjadi solusi bagi Anda yang membutuhkan tempat tinggal dalam waktu dekat dengan harga terjangkau. Waktu yang dibutuhkan untuk merakit satu rumah adalah empat sampai enam bulan, tergantung dari desain yang dipilih. Lalu apa saja kelebihan dan kelemahan rumah prefab ini?
Kelebihan dan Kelemahan Rumah Prefab
Sebelum masuk ke Indonesia, rumah prefab sudah lebih dulu populer di Amerika dan Jepang. Harga properti yang terus mengalami kenaikan, menjadi salah satu alasan masuknya jenis rumah ini ke pasar Indonesia. Bila Anda menginginkan jenis rumah ini, pelajari dulu beberapa kelebihan dan kelemahannya untuk bahan pertimbangan. Berikut ulasan lengkapnya:
Kelebihan Rumah Prefab
Proses Pembangunan yang Singkat dan Cepat
Kelebihan yang pertama adalah proses pembangunan rumah yang singkat dan cepat dibandingkan rumah konvensional pada umumnya. Jika desain dan model rumah yang diinginkan sangat sederhana, maka proses pembangunannya bisa dalam hitungan hari atau minggu. Bila model dan design yang diinginkan semakin rumit, maka proses pengerjaannya pun juga akan menyesuaikan.
Proses pembuatan materialnya pun tidak terhalang oleh cuaca karena dikerjakan di dalam pabrik. Tidak seperti rumah pada umumnya yang harus mengikuti cuaca. Jadi material untuk rumah Anda bisa cepat selesai.
Bila Anda ingin membangun rumah modular ini, langkah pertama yang dilakukan adalah merencanakan desain dan modelnya. Perlu diketahui bahwa, jenis rumah in dapat dibangun sampai tiga lantai.
Langkah kedua adalah membuat komponen rumah di pabrik. Jika sudah selesai, semua komponen tersebut akan dibawa ke lokasi rumah yang diinginkan dan dirakit sesuai modelnya. Proses inilah yang membuat pembangunan rumah prefab sangat cepat dibandingkan rumah konvensional pada umumnya.
Baca Juga: Ini Dia 7 Keuntungan Membangun Rumah Mewah yang Perlu Anda Tahu
Memiliki Struktur Tahan Gempa
Salah satu nilai jual rumah prefab untuk menarik banyak pelanggan adalah memiliki struktur tahan gempa. Hal ini karena material yang digunakan untuk membangun rumah ini terbuat dari bahan-bahan yang ringan dan dinding yang terbuat dari material khusus sehingga tidak berat. Pada saat terjadi gempa, fasadnya dapat menyesuaikan dengan pergerakan tanah.
Harga yang Terjangkau
Rumah modular ini juga memiliki harga yang terjangkau. Per meter perseginya dikenakan harga mulai dari Rp2 juta sampai Rp2,5 juta untuk tipe standar. Jadi, misalkan Anda ingin memiliki rumah dengan luas 70 m2, maka biaya yang dikeluarkan adalah Rp2 juta x 70 m2 = Rp140 juta. Harga ini tentu jauh lebih murah dibandingkan harga rumah konvensional pada umumnya.
Mengapa sangat murah? Sebab, Anda hanya membayar untuk pembelian material dan jasa profesional yang merakit rumahnya saja. Tidak ada biaya tambahan untuk jasa arsitek atau desainer.
Baca Juga: 5 Cara Memilih Kontraktor Rumah yang Tepat Agar Tidak Rugi
Ramah Lingkungan
Keunggulan rumah prefab lainnya adalah ramah lingkungan. Dalam pembuatannya, bahan yang paling sering digunakan adalah baja ringan. Selain itu, karena dibuatnya di pabrik, tidak ada limbah sisa yang terbuang. Seperti limbah kayu, sisa semen, dan lainnya. Sehingga bisa meminimalisir kerusakan lingkungan saat proses pembangunan.
Banyak Desain Estetik dan Modern
Walaupun tidak menggunakan jasa arsitek dan desainer pada saat proses pembangunan, rumah modular ini memiliki banyak desain estetik dan modern untuk para pelanggannya. Terlebih jika Anda menyukai rumah dengan sentuhan industrial. Bahkan bisa dibuat sampai tiga lantai. Lalu bila Anda memiliki desain sendiri, hal ini bisa didiskusikan dengan pihak vendor.
Baca Juga:Mengenal Karakteristik Rumah Industrial dan Desainnya yang Kekinian
Kekurangan Rumah Prefab
Perlu Tenaga Profesional Khusus
Kekurangan rumah prefab, yaitu perlu tenaga profesional khusus untuk membangunnya. Tukang yang biasa membangun rumah konvensional pun belum tentu bisa merakit rumah ini. Butuh orang yang ahli dan berpengalamn untuk memberikan hasil yang maksimal. Di sisi lain, penggunaan jasa profesional ini juga kemungkinan besar akan menambah biaya. Say angnya, tenaga profesional seperti itu belum banyak di Indonesia.
Tidak Bisa Dijadikan Investasi
Berbeda dengan rumah konvensional umumnya yang bisa dijadikan investasi karena nilai jual yang tinggi, rumah modular ini belum bisa. Faktor utamanya karena hunian dengan model ini belum banyak atau umum di Indonesia. Sehingga banyak masyarakat yang beranggapan rumah ini tidak bisa dijadikan tempat tinggal yang layak. Hal inilah yang menyebabkan nilai jualnya rendah di masa mendatang. Mungkin akan berbeda kalau jenis rumah ini sudah umum.
Baca Juga: Bagaimana Cara Beli Rumah Di Perumahan? Apa Keuntungannya?
Tidak Dapat Dikustomisasi
Material yang dibuat di pabrik tidak dapat dikustomisasi. Semua proses pembangunan dan perakitan rumah harus mengikuti paket yang diberikan. Termasuk dari bentuk fasadnya, desain, dan warna yang digunakan.
Ada Biaya Tambahan Tersembunyi
Harga yang dibayarkan saat hendak membeli rumah konvensional itu sudah termasuk dengan tanah dan bangunan. Akan tetapi, pada rumah prefab ini ada biaya tambahan yang harus Anda siapkan. Contohnya pembelian lahan dan pengujian tanah. Pihak vendor hanya menyiapkan materialnya saja, tidak dengan lahan atau tanah yang akan dijadikan tempat rumah itu dibangun.
Sayangnya, tidak semua jenis tanah dapat memenuhi standar pembangunan jenis rumah ini. Biasanya, jika hal itu terjadi, maka ada biaya tambahan yang dikenakan untuk membuat pondasi tambahan. Kekurangan rumah prefab adalah tidak memiliki saluran pembuangan seperti septic tank dan limbah air.
Baca Juga: Kriteria Rumah Layak Huni Menurut PUPR, Syaratnya Banyak Banget!
Pengiriman Material Terbatas
Jarak antara pabrik dengan lokasi rumah yang diinginkan tidak selalu berdekatan. Untuk proses pengiriman material ini membutuhkan kendaraan khusus. Faktor inilah yang menyebabkan pengiriman material sangat terbatas. Terlebih ketika lokasinya jauh.
Itulah penjelasan singkat terkait rumah prefab yang bisa menjadi pertimbangan Anda. Jadi, pilih jenis rumah yang mana? Semoga artikel ini bermanfaat!
Author Profile
- Shirley Candrawardhani
- Shirley berkarir sebagai penulis profesional sejak 2012 yang berantusias menulis topik seputar bisnis, keuangan, dan hukum.
Latest entries
UncategorizedMarch 16, 202510 Desain Partisi Outdoor untuk Meningkatkan Visual Rumah Anda
UncategorizedMarch 16, 20258 Sistem Keamanan Rumah Modern dan Canggih Agar Tetap Aman
UncategorizedMarch 16, 20257 Cara Membuat Hiasan Dinding DIY yang Ramah Lingkungan
UncategorizedMarch 16, 2025Harus Coba! 7 Tips Membeli Rumah Murah dan Menguntungkan