Shila at Sawangan

Sistem Pembayaran untuk Beli Rumah

3 Sistem Pembayaran untuk Beli Rumah yang Populer dan Menguntungkan

Harga rumah yang terus meningkat setiap tahunnya, membuat banyak orang berpikir dua kali sebelum membelinya. Padahal rumah merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang. Hal inilah yang membuat banyak orang yang memilih mundur. Padahal, ada beberapa sistem pembayaran untuk beli rumah yang dapat dilakukan. Sudahkah Anda mengetahuinya? Jika belum, mari kita bahas bersama di bawah ini. Pilihan Sistem Pembayaran untuk Beli Rumah Kini memiliki rumah idaman tidaklah begitu sulit. Ada banyak pilihan sistem pembayaran untuk beli rumah yang dapat dilakukan, dan disesuaikan dengan kemampuan finansial Anda. Dengan demikian Anda dapat memiliki tempat tinggal yang layak dan nyaman. Berikut beberapa pilihan cara membayar rumah yang bisa Anda lakukan: Baca Juga: 7 Keuntungan Beli Rumah KPR yang Jarang Diketahui Sistem Pembayaran untuk Beli Rumah dengan KPR Sistem KPR merupakan cara yang paling populer untuk membeli rumah. Pasalnya, Anda dapat langsung memiliki rumah dengan hanya membayar DP atau Down Payment kepada pihak yang memberikan kredit (biasanya bank). Seiring dengan berjalannya waktu, Anda dapat melakukan pembayaran dengan mencicil sesuai dengan jumlah dan batas waktu yang sudah disepakati. Kelebihan dari sistem ini adalah jumlah cicilan yang kecil dengan jangka waktu yang lama, serta adanya asuransi rumah yang diberikan oleh pihak bank.  Cash Bertahap Sama seperti sistem KPR, Anda dapat membeli rumah dengan cara dicicil. Hanya saja Anda berhutang pada developer atau pemilik rumah. Bukan kepada pihak bank. Keuntungan dari cara pembayaran ini adalah Anda tidak terikat pada bunga bank dan batas waktu pembayarannya jauh lebih singkat. Akan tetapi jumlah cicilan per bulannya jauh lebih besar. Baca Juga: 3 Tips Pilih Waktu Tepat Beli Rumah Cash Keras Selain dua cara di atas, Anda juga dapat menggunakan sistem pembayaran untuk beli rumah dengan cash keras. Artinya, Anda membeli rumah sesuai dengan harga yang diberikan oleh developer dalam satu waktu. Cara pembayaran ini dapat Anda lakukan bila sudah memiliki uang sejumlah harga rumah yang hendak dibeli. Sebenarnya, sistem pembayaran ini jauh lebih menguntungkan dibandingkan sistem lainnya. Sebab Anda bisa menawar harga rumah kepada developer tanpa terikat bunga. Status rumah yang dibeli pun dapat langsung menjadi milik Anda. Bagaimana? Sistem pembayaran untuk beli rumah mana yang akan Anda pilih? Sistem manapun yang Anda pilih, Shila at Sawangan selalu memberikan promo dan penawaran menarik untuk pelanggannya. Mulai dari free all biaya, bonus hadiah yang menguntungkan, DP 0%, mendapatkan harga yang lebih murah dari pasaran, hingga mendapatkan subsidi untuk biaya akad. Tertarik? Anda dapat menghubungi tim marketing kami untuk mendapatkan informasi dan penjelasan lebih lanjut terkait penawaran dan promo yang ada, di 0812-9572-4936. Atau bisa langsung mengunjungi gallery Shila at Sawangan di Jl. Raya Bojongsari No. 53, Bojongsari Lama, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.

Rumah Tumbuh

Rumah Tumbuh: Rumah Bertahap yang Menguntungkan

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan rumah, harga jualnya pun ikut naik dari waktu ke waktu. Hal inilah yang membuat banyak orang enggan untuk membeli rumah, dan lebih memilih untuk menyewanya. Padahal, ada satu solusi yang dapat Anda gunakan bila memiliki budget terbatas, yaitu rumah tumbuh. Mari kita bahas lebih lengkap di bawah ini. Apa itu Rumah Tumbuh? Rumah tumbuh adalah sebuah solusi cerdas dan bijak dalam membangun tempat tinggal yang fleksibel. Konsep dari jenis rumah ini adalah mengutamakan efisiensi dari segi keuangan, desain, serta tren properti yang terus berubah. Mengapa? Sebab dengan membangun rumah tumbuh, Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan. Mulai dari bentuk fasad, luas halaman, jumlah anggota keluarga yang terus bertambah, hingga perubahan gaya hidup Anda. Artinya, rumah tumbuh adalah rumah yang dirancang untuk beradaptasi dengan kebutuhan pemiliknya di masa mendatang. Oleh karena itu, pembangunan rumah ini tidak dilakukan sekaligus. Melainkan secara bertahap, yang dapat disesuaikan dengan anggaran keuangan Anda pada saat itu. Mungkin pada awalnya rumah dibangun dengan ukuran kecil. Namun, seiring waktu berjalan dan dana yang dibutuhkan sudah ada, Anda dapat merenovasi rumah menjadi lebih besar sesuai kemauan. Di sisi lain, konsep rumah tumbuh juga dapat menjadi solusi untuk Anda yang memiliki dana terbatas namun tetap ingin memprioritaskan tempat tinggal. Baca Juga: Bagaimana Cara Beli Rumah Di Perumahan? Apa Keuntungannya? Jenis Rumah Tumbuh Kalau secara umum, jenis rumah tumbuh dapat ditambahkan ke atas atau ke samping. Tergantung pada ketersediaan sisa lahan atau area yang ada. Namun tidak menutup kemungkinan dengan konsep lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan di masa mendatang. Berikut penjelasan lengkapnya: Rumah Tumbuh Horizontal Sesuai namanya, jenis rumah tumbuh yang satu ini dapat ditambahkan ke area samping. Bila Anda memiliki sisa lahan atau area yang luas, maka hunian tersebut dapat dibangun ke samping. Kendati demikian, tempat tinggal ini juga dapat ditambahkan ke atas, sesuai kebutuhan Anda. Terlebih ketika hunian Anda berada di posisi hook. 3 Tips Pilih Waktu Tepat Beli RumahBaca Juga: Rumah Tumbuh Vertikal Rumah tumbuh vertikal adalah rumah yang fokus pembangunannya ke atas. Jenis rumah ini biasanya untuk lahan yang sempit. Alih-alih dilebarkan ke samping, pemilik rumah dapat menumbuhkannya ke atas dengan menambahkan dua atau tiga lantai sesuai kebutuhan. Rumah Split Level Selanjutnya ada rumah split level sebuah solusi yang dapat membantu Anda dalam menghemat anggaran. Rumahnya dibikin bertingkat, hanya saja dengan ketinggian tertentu. Jarak antara tiap lantai hanya sekitar puluhan meter saja. Berbeda dengan rumah bertingkat pada umumnya. Jenis rumah ini dapat menjadi solusi cerdas bagi Anda yang ingin punya rumah dua lantai namun tidak memiliki biaya yang cukup. Baca Juga: 7 Keuntungan Beli Rumah KPR yang Jarang Diketahui Cara Membangun Rumah Tumbuh Pada umumnya, cara membangun rumah tumbuh itu sama dengan pembangunan rumah konvensional. Perbedaannya hanya pada proses pembangunannya yang dilakukan secara bertahap. Nah, begini cara membangunnya: Buat Rencana Pembangunan Terlebih Dulu Cara pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat rencananya terlebih dulu. Ketika Anda membuat rencana, hal yang perlu diperhatikan adalah memperhatikan prospek pembangunnya sampai di masa mendatang. Dalam hal ini Anda juga harus memikirkan apakah rumah akan dibangun tumbuh ke atas atau melebar ke samping. Anda dapat menyesuaikannya dengan lahan yang tersisa. Jika tidak ada sisa lahan yang banyak, maka rumah dapat dibangun ke atas. Bila ada sisa yang banyak, maka bisa dibangun ke samping. Lalu, perhatikan jenis pondasi yang digunakan. Pastikan pondasinya dapat menopang jenis rumah yang akan dibangun. Baik itu tumbuh ke atas atau ke samping. Agar tidak ada kerugian dan hal-hal buruk terjadi di masa mendatang. Jangan lupa juga untuk menyiapkan segala perizinan dan dokumen yang diperlukan selama proses pembangunan. Salah satunya IMB atau Izin Membangun Bangunan. Baca Juga: Konstruksi Bangunan: Pengertian, Tahapan, dan Jenisnya Rencanakan Denah yang Efisien dan Fleksibel Setelah merencanakan rumah yang akan dibangun, maka cara membangun rumah tumbuh selanjutnya adalah merencanakan desain yang efisien dan fleksibel. Contohnya membuat rumah dengan konsep open space, split level, serta fungsional. Dalam tahapan pertama, Anda dapat membangun rumah dengan ruang dasar terlebih dulu. Seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang tamu atau ruang keluarga. Ruang tambahan lainnya dapat ditambah dengan menyesuaikan budget yang ada. Gunakan Material yang Berkualitas Material bangunan pun perlu menjadi perhatian utama. Pasalnya, rumah ini akan dibangun secara bertahap. Dengan demikian, Anda harus menggunakan material yang berkualitas dengan daya tahan lama agar masih kokoh bila hendak dibangun di masa mendatang. Terutama untuk pembangunan pondasi dan tembok rumah. Baca Juga: 10 Poin Penting Saat Bangun Rumah yang Harus Masuk Checklist  Menghitung Anggaran Anggaran menjadi hal penting dalam proses pembangunan rumah. Perhitungan ini termasuk pada biaya material, biaya pekerja, biaya tersembunyi, biaya perizinan, dan biaya lainnya. Sebaiknya, siapkan dana lebih untuk antisipasi kenaikan harga di masa mendatang. Membuat Jadwal Jika semuanya sudah dibuat, maka selanjutnya adalah membuat jadwal pembangunan dan pengembangan. Untuk masa kini dan masa mendatang. Fungsinya adalah agar proses pembangunan bertahap rumah Anda dapat berjalan sesuai rencana serta untuk menghemat biaya. Faktanya, jika proses ini dibiarkan tanpa jadwal dan berlarut-larut, maka uang Anda akan terkuras begitu saja. Baca Juga: 9 Biaya Tersembunyi Saat Beli Rumah yang Harus Disiapkan Memperhatikan Bangunan Sebelumnya Dikarenakan proses pembangunannya secara bertahap, maka Anda juga harus memperhatikan bangunan sebelumnya. Misalnya Anda ingin membangun rumah tumbuh vertikal. Maka sebisa mungkin untuk membangun lantai dua dan lainnya tidak mengganggu atau merusak lantai pertama. Kecuali bila Anda memang ingin merombak keseluruhannya. Demikianlah penjelasan singkat terkait rumah tumbuh, jenis, dan cara membangunnya yang perlu Anda ketahui. Konsep rumah ini dapat menjadi solusi bila Anda berencana ingin memiliki keluarga besar atau untuk mengikuti tren yang ada, tanpa harus mengeluarkan banyak dana sekaligus. Semoga artikel ini bermanfaat!

6 Keuntungan Beli Rumah Ukuran Kecil

Ini Dia 6 Keuntungan Beli Rumah Ukuran Kecil, Apa Saja?

Apakah Anda mengetahui apa saja keuntungan beli rumah ukuran kecil? Mungkin bagi sebagian orang, hunian dengan ukuran minimalis itu bukan tipe yang diinginkan. Tapi di sisi lain, tempat tinggal yang tidak terlalu luas ini ternyata justru memberikan hal-hal yang mungkin tidak Anda sadari sebelumnya. Ingin tahu apa saja keuntungan beli rumah ukuran kecil yang bisa Anda dapatkan? Baca terus penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini. Apa Keuntungan Beli Rumah Ukuran Kecil? Tidak sedikit orang yang menganggap rumah ukuran kecil tidak efisien dalam tata letak barang. Sebab jumlah furnitur atau perabotan yang ditata dalam rumah itu terbatas. Padahal, dengan sedikit barang yang ada di rumah bisa membuat Anda berhemat, lho! Tidak percaya? Coba cari tahu apa saja keuntungan beli rumah ukuran kecil, dalam artikel berikut ini: Baca Juga: Berapa Tinggi Rumah Ideal? Ini Penjelasannya Mudah Ditata Siapa bilang kalau rumah ukuran kecil itu tidak bisa ditata? Justru, dengan ukuran rumah yang tidak terlalu luas ini, Anda hanya akan membeli furnitur atau perabotan yang memang dibutuhkan saja. Bahkan bisa membuat Anda mulai beralih pada furnitur fungsional untuk membuat tampilan rumah selalu bersih dan rapi.  Cepat dan Mudah Dibersihkan Keuntungan beli rumah ukuran kecil lainnya adalah cepat dan mudah dibersihkan. Tidak banyak area yang harus dibersihkan, sehingga kegiatan beres-beres rumah bisa cepat selesai. Selain tidak memakan waktu yang banyak, Anda juga tidak memerlukan tenaga yang banyak untuk membuat rumah bersih dan rapi. Sangat menguntungkan, bukan? Baca Juga: Desain Rumah Minimalis Modern, Karakteristik & Konsepnya Biaya yang Dikeluarkan Tidak Banyak Ternyata, ukuran rumah yang kecil itu berpengaruh pada harga jualnya. Berbeda dari harga jual rumah yang luas dan mewah, hunian dengan ukuran minimalis ini memiliki harga terjangkau. Seperti rumah tipe Myztro dari Shila at Sawangan yang harganya masih terjangkau untuk pasaran di pinggiran selatan kota Jakarta. Selain itu, biaya lainnya pun relatif lebih murah. Mulai dari membeli perabotan hingga biaya perawatan rumah. Artinya, Anda bisa lebih menghemat pengeluaran. Menguntungkan sekali, bukan? Harga Rumah Lebih Murah Perbedaan harga jual juga menjadi salah satu keuntungan beli rumah ukuran kecil selanjutnya. Bila Anda merasa budget yang dimiliki tidak mencukupi untuk beli rumah dengan ukuran yang besar, mungkin Anda bisa mempertimbangkan membeli yang ukuran kecil dan minimalis. Sebab harga jualnya jauh lebih murah dan terjangkau. Tidak heran jika banyak orang mengincar rumah minimalis untuk rumah pertamanya. Baca Juga: 8 Fasilitas Olahraga di Perumahan untuk Mendukung Hidup Sehat Rumah Anti Stres Konsep dan desain minimalis ternyata juga bisa membantu mengurangi stres, lho! Hal ini karena rumah dengan konsep dan desain minimalis lebih fokus pada fungsinya. Sebagai contoh penempatan TV pada kamar. Dalam konsep ini, Anda disarankan untuk tidak menempatkan TV pada kamar karena fungsinya untuk beristirahat. Sehingga Anda dapat memanfaatkan area yang ada untuk menempatkan perabotan fungsional lainnya. Seperti Myztro yang mengusung konsep rumah minimalis ala Japandi. Tidak hanya dapat menarik visual dari luar, tetapi juga dari dalamnya. Konsep open space yang membuat ruangan terlihat lebih luas, plafon tinggi dan ventilasi yang banyak untuk sirkulasi udara yang baik, serta konsep split architecture untuk memaksimalkan area yang ada. Memberi Rasa Nyaman Sebagian besar orang merasakan rumah dengan ukuran kecil dapat memberikan rasa nyaman. Sebab suasana di dalam rumah bisa menjadi lebih hangat. Selain itu, jarak dari ruangan satu ke ruangan lainnya juga tidak berjauhan. Jadi Anda dapat merasakan suasana hangat dan kenyamanan itu. Itulah beberapa penjelasan terkait keuntungan beli rumah ukuran kecil yang bisa Anda rasakan. Jika Anda membeli Myztro, Anda tidak hanya dapat merasakan keuntungan di atas saja. Tetapi juga fasilitas mewah ala resor yang lengkap, lingkungan yang asri dan hijau, serta lakeside view yang akan membuat Anda seperti healing setiap hari. Penasaran dengan unitnya? Langsung saja kunjungi gallery marketing kami di Shila at Sawangan. Jangan lupa pantau akun media sosial kami untuk mendapatkan informasi selengkapnya terkait promo dan penawaran menarik. Jangan lewatkan kesempatan ini, karena unitnya terbatas!

Pindah Rumah

Ketahui Hari Baik Pindah Rumah dan 9 Tips Praktisnya

Salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu dan juga merepotkan adalah pindah rumah. Terutama bila Anda pindah ke rumah impian yang dibeli sendiri, bukan rumah sewa. Tentu euforia yang dirasakan berbeda. Namun dibalik semua kesenangan itu, Anda harus siap-siap dengan kerepotan dan pekerjaan untuk membungkus serta membongkar barang yang tidak akan selesai dalam satu hari saja. Jangan khawatir. Anda tidak perlu risau. Kami punya beberapa tips pindah rumah yang dapat Anda lakukan agar semuanya jadi lebih mudah dan praktis. Penasaran? Simak selengkapnya di bawah ini, ya! Tips Pindah Rumah yang Praktis Tidak dapat dipungkiri jika pindah rumah merupakan kegiatan yang paling banyak menguras tenaga. Hal ini karena adanya banyak perabotan dan barang-barang lain yang perlu dibungkus dan juga dibongkar. Belum lagi mengangkut semua barang tersebut ke truk. Duh! Nggak kebayang ribetnya seperti apa. Berikut ini ada beberapa tips pindah rumah yang dapat Anda lakukan agar lebih nyaman, mudah, dan praktis, di antaranya: 3 Tips Pilih Waktu Tepat Beli RumahBaca Juga: Buat Daftar Pindahan Tips yang pertama harus Anda lakukan adalah membuat daftar pindahan. Termasuk pengumpulan barang-barang, merapikannya dalam kardus atau kotak, membungkus barang pecah belah, mengurus dokumen pindah rumah, hingga membuat tanggal atau jadwal terkait alur pindahan. Agar lebih efisien, Anda dapat membuat daftar ini dari jauh-jauh hari. Minimal 30 hari sebelum pindahan agar tidak terburu-buru. Atur Anggaran Keuangan Perlu dicatat bahwa ada beberapa biaya yang perlu disiapkan. Contohnya: membeli kardus atau kotak penyimpanan barang-barang, membayar jasa pindah rumah, membayar sewa truk atau pick up, membeli printilan seperti lakban, spidol, label, dan sejenisnya, serta biaya darurat lainnya. Ada baiknya melakukan survey biaya untuk menyesuaikan budget dan layanan yang diinginkan. Baca Juga: 10 Poin Penting Saat Bangun Rumah yang Harus Masuk Checklist Pisahkan Barang yang Dibawa dan yang Tidak Saat melakukan organisir barang, tentu Anda akan menemukan barang-barang yang mungkin belum pernah dilihat sebelumnya karena sudah terlalu lama. Nah, sebaiknya pilih barang mana yang akan dibawa ke rumah baru dan mana yang tidak. Lalu pisah berdasarkan kategori tersebut. Nantinya, Anda dapat memutuskan apakah barang yang tidak dibawa akan disumbangin atau didaur ulang. Jangan lupa berikan label untuk memudahkan saat mencarinya. Perhatikan Barang Pecah Belah Salah satu hal yang bikin khawatir saat pindah rumah adalah barang pecah belah. Oleh karena itu, Anda harus menyimpannya dengan baik dan benar. Seperti melapisinya dengan bubble wrap, kertas, koran, busa, atau benda lainnya yang dapat meminimalisir gesekan satu sama lain. Untuk tambahan keamanan, jangan lupa berikan label atau tulisan “fragile” atau “pecah belah” di atas kotak penyimpanannya. Baca Juga: 10 Cara Cepat Beli Rumah Sendiri dengan Mudah Kumpulkan Barang Berdasarkan Kategori Hal yang dapat memudahkan Anda saat merapikan dan membongkar barang bawaan adalah dengan mengumpulkannya berdasarkan kategori. Misalnya, peralatan dapur berada di satu tempat yang sama, peralatan kamar mandi di kotak yang sama, perkakas berada di tempat yang sama, dan seterusnya. Sehingga Anda dapat mencari barang dengan mudah dan praktis. Manfaatkan Jasa Layanan yang Ada Saat ini sudah ada banyak jasa pindah rumah dan jasa bersih-bersih profesional yang dapat Anda manfaatkan. Tentunya tips ini akan mempermudah Anda dalam mengemas seluruh barang dan membersihkan rumah, baik rumah lama atau rumah baru. Sehingga Anda dapat menghemat tenaga dan waktu. Baca Juga: 7 Keuntungan Beli Rumah KPR yang Jarang Diketahui Simpan Barang Berharga dengan Hati-hati Barang berharga seperti dokumen, perhiasan, uang, dan lainnya harus disimpan dengan rapi dan hati-hati. Jangan campurkan dengan barang lainnya. Kalau bisa, buat penyimpanannya sendiri dan usahakan untuk selalu berada di dekat Anda. Tujuannya untuk meminimalisir resiko kehilangan atau rusak saat proses pindahan. Siapkan Kebutuhan Harian Langsung Pakai Mungkin, memindahkan barang dari rumah lama ke rumah baru cukup satu hari. Akan tetapi, proses menata ulang barang-barang di rumah baru itu yang tidak cukup satu hari saja. Bahkan bisa sampai berbulan-bulan karena disambi dengan pekerjaan lainnya. Seperti sekolah, bekerja, atau lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda siapkan kebutuhan harian yang bisa langsung dipakai. Misalnya peralatan mandi utama, baju ganti, alat makan, alat masak, obat-obatan, dan lain-lain. Dengan demikian, Anda tidak perlu mencari-cari barang yang diperlukan di tumpukan kardus-kardus. Baca Juga: Alasan Mengapa Anda Harus Membayar Biaya IPL Perumahan Jaga Kondisi Fisik Satu lagi tips pindahan rumah yang dapat Anda lakukan adalah menjaga kondisi fisik. Proses pindahan yang tidak sebentar ini tentu akan memakan banyak waktu dan tenaga. Bila kondisi fisik Anda menurun, maka sudah dipastikan hal ini akan memperlambat proses pindahan. Jaga kesehatan dengan istirahat yang cukup, makan sehat dan teratur, serta banyak olahraga. Dengan begitu, proses pindahan pun dapat terlaksana sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Hari Baik Pindah Rumah Selain melakukan beberapa tips di atas, Anda perlu tahu kapan hari yang baik untuk pindah rumah. Orang-orang percaya jika pindah di hari yang baik, maka akan mendatangkan keberuntungan dan hal baik lainnya. Yuk, kita bahas satu per satu di bawah ini. Hari Baik Pindah Rumah Menurut Ajaran Islam Selain dari primbon, agama islam juga memiliki pedomannya sendiri. Berdasarkan literatur dari berbagai sumber, tidak disebutkan hari tertentu yang baik untuk pindah rumah. Hari apapun dianggap hari baik. Hanya saja, disarankan untuk pindah di bulan-bulan islam, seperti Sya’ban, Ramadan, atau Rajab bila rumah Anda menghadap ke arah timur. Jika menghadap ke arah barat, maka sebaiknya pindah di bulan Muharram, Rabiul Awal, atau Safar. Kalau menghadap ke arah utara, maka lebih baik pindah rumah di bulan Jumadil Awal, Jumadil Akhir, atau Rabiul Akhir. Lalu, jika rumahnya menghadap ke selatan, maka lakukan proses pindahan di bulan Syawal, Zulhijah, atau Zulkaidah. Baca Juga: 10 Cara Cepat Beli Rumah Sendiri dengan Mudah Hari Baik Pindah Rumah Menurut Primbon Jawa Primbon merupakan kitab warisan dari leluhur Jawa. Sampai saat ini masih banyak yang menganut dan percaya pada perhitungan primbon. Termasuk salah satunya hari baik untuk pindah dari rumah lama ke rumah baru. Nah, dalam hitungan primbon, Anda harus mengetahui neptu-nya terlebih dulu. Neptu adalah perhitungan weton untuk berbagai kegiatan dalam primbon. Anda dapat melakukan perhitungan ini sendiri atau bersama keluarga bila sudah punya. Berikut cara menghitungnya: Hari Neptu Nama Pasaran Neptu Senin 4 Pahing 9 Selasa 3 Pon 7 Rabu 7 Wage 4 Kamis 8 Kliwon 8 Jumat 6 Legi 5 Sabtu

Desain Rumah Klasik Eropa

10 Rumah Klasik Eropa yang Timeless, Mewah, dan Mempesona

Meskipun zaman sudah modern, nyatanya seni dari arsitektur klasik masih diminati sampai sekarang. Salah satunya adalah gaya rumah klasik Eropa yang elegan, mewah, dan terlihat menyatu dengan alam karena material yang digunakannya. Kelebihan lainnya dari gaya klasik yang timeless ini adalah dapat beradaptasi dengan iklim tropis Indonesia. Jadi, bagi Anda yang ingin merenovasi atau membuat rumah klasik Eropa, coba lihat dulu beberapa referensinya di bawah ini. Siapa tahu ada gaya yang pas untuk Anda. Simak terus sampai selesai, ya! Desain Rumah Klasik Eropa Rumah klasik Eropa memiliki perpaduan daya tarik dari berbagai macam negara. Seperti Prancis, Tudor, Mediterania, dan negara lainnya yang ada di benua Eropa. Setiap jenis rumah memiliki daya tarik dan ciri khasnya masing-masing yang menjadikannya estetika unik dan timeless. Dibandingkan dengan desain rumah minimalis yang modern, hunian dengan arsitektur klasik memiliki pesona vintage yang old money. Berikut beberapa pilihan desain rumah klasik Eropa untuk referensi dan inspirasi Anda, di antaranya: Baca Juga: Apa itu Rumah Klasik Modern? Seperti Apa Karakteristiknya? Country French House Desain yang pertama adalah rumah dengan gaya pedesaan Prancis, yang sudah ada sejak abad ke-18. Ciri khas dari rumah pedesaan ini adalah memiliki satu lantai dengan banyak jendela kecil, atap runcing lebih dari satu, dinding plesteran, pilar yang terbuat dari batu alam atau kayu, serta menggunakan material kayu untuk bingkai jendela dan pintunya. Untuk mendukung tampilan naturalnya, skema warna yang dipilih pun menggunakan warna netral atau earth tone. Baca Juga: Desain Rumah Minimalis Modern, Karakteristik & Konsepnya Rumah Gaya Tudor Perpaduan atap yang miringnya curam dengan atap pelana yang menonjol merupakan ciri khas dari rumah gaya Tudor yang sudah ada sejak abad ke-16. Eskterior dari rumah klasik dinasti Tudor Inggris ini menggunakan kayu dan batu bata yang juga berfungsi sebagai elemen dekoratif, serta jendela-jendela yang tinggi dan sempit. Berbeda dengan gaya rumah yang sebelumnya, rumah Tudor lebih sering menggunakan warna yang cerah atau netral untuk tampilan luarnya. Rumah Cottage Rumah cottage adalah rumah dengan gaya pondok yang menawan dan nyaman untuk ditinggali. Inspirasinya datang dari pondok-pondok beratap jerami di pedesaan Inggris pada abad pertengahan. Ciri khas utama dari rumah klasik Eropa ini terletak pada kombinasi atap yang curam dan atap pelana silang. Lalu menggunakan pintu yang melengkung, jendela tingkap dengan panel kecil, serta dinding yang diplester dengan semen, batu bata, atau batu alam. Baca Juga: Mengenal Hunian Modern, Karakteristik dan Keistimewaannya Klasik Ala Mediterania Kebanyakan rumah klasik Mediterania dipengaruhi oleh budaya dan gaya Spanyol. Memiliki halaman terbuka yang luas, rumah letter U, menggunakan ventilasi silang untuk mendinginkan ruangan dan mengalirkan udara segar, serta dinding yang diplester dengan semen, batu bata, atau batu alam. Bentuk atapnya sendiri ada yang datar atau menggunakan atap pelana. Beberapa rumah klasik ala Mediterania ada yang memiliki dua lantai dan beranda pada lantai atasnya. Italianate Gaya rumah Italianate terkenal dengan atapnya yang hampir datar dan detail hiasan yang ada di sekitar pintu, jendela, beranda, dan tiang penyangganya. Sebagian besar rumah klasik ini memiliki dua atau tiga lantai disertai dengan cerobong asap. Bentuknya seperti kotak persegi panjang yang besar dengan daya tarik visual pada detailnya. Jika dilihat dari atas, rumah yang terinpirasi dari gaya Italia ini akan terlihat seperti sebuah kubah. Baca Juga: Semua Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Rumah Mediterania dan Desainnya Rumah Tradisional Spanyol Sesuai namanya, rumah klasik Eropa ini memiliki sentuhan arsitektur tradisional Spanyol dengan atap merah terakota dan dinding plesteran putih. Memiliki taman yang luas, sedikit jendela, sturktur yang asimetris, dan memiliki lengkungan khas ala Mediterania. Rata-rata, rumah tradisional Spanyol ini tidak menonjolkan sisi kemewahannya. Namun mengutamakan kesan hangat dan nyaman. Rumah Klasik Eropa Modern Selanjutnya ada rumah klasik Eropa yang dipadukan dengan gaya arsitektur modern. Dari luar, tampilannya menyerupai desain Mediterania klasik. Sentuhan modern dapat dilihat dari penggunaan jendela kaca besar tanpa bingkai kayu dan plesteran marmer pada dindingnya. Membuat hunian ini terlihat mewah dan megah. Baca Juga: 10 Model Rumah Mewah dengan Berbagai Gaya Klasik Eropa dengan Air Mancur Rumah klasik Eropa dengan air mancur dan halaman luas ini terinspirasi dari arsitektur istana di pedesaan Prancis. Tempat tinggal yang megah ini menggunakan bata putih yang indah untuk tampilan eksteriornya. Jika Anda perhatikan, tidak semua bagian rumah memiliki dua lantai. Bagian depan pada sisi kanan dan kiri hanya memiliki satu lantai dengan atap runcing. Sementara bagian tengah dan belakangnya memiliki dua lantai dengan atap pelana. Klasik Minimalis Modern Merupakan tampilan klasik minimalis modern dari country French house. Dengan dinding full plesteran semen, jendela kaca dengan bingkai besar, serta perpaduan jenis material pada atapnya. Kendati dibuat dengan gaya arsitektur modern, bentuk fasad rumah ini masih menonjolkan gaya klasik tradisional yang megah. Baca Juga: 13 Pilihan Denah Rumah Minimalis Estetik, Unik, & Modern Luxury Craftsman Style House Satu lagi desain rumah klasik Eropa yang mungkin bisa menjadi referensi Anda, luxury craftsman style house. Merupakan sebuah rumah dengan arsitektur klasik yang daya tarik visualnya terletak pada eksterior batu dan dindingnya yang beraksen jendela kayu seperti di pedesaan Eropa. Di tengah-tengah halaman yang luas, ada air mancur yang dapat menambah nilai estetika dan daya tarik rumah. Pilar penyangga rumah juga membuat tampilannya sangat mewah, klasik, dan timeless. Itulah beberapa desain rumah klasik Eropa untuk referensi Anda. Kelebihan dari penggunaan bahan alami seperti batu dan kayu dari rumah klasik tradisional ini adalah dapat membantu kestabilan suhu di dalam rumah dan membuatnya tetap terasa sejuk. Jadi, Anda tetap dapat merasa sejuk meskipun cuaca dan suhu di luar panas. Desain mana yang Anda suka? Semoga artikel ini bermanfaat!