10 Ciri-ciri Rumah Sehat Menurut Kemenkes, Apa Saja?
Tahukah Anda bahwa, rumah juga memiliki andil dalam kesehatan seluruh penghuninya? Ya, rumah sehat bisa membantu Anda sekeluarga mengurangi dan meminimalisir resiko terkena penyakit. Termasuk kesehatan mental. Sejatinya, sebuah rumah tidak hanya enak dipandang dari luar saja. Tetapi juga harus bisa menyehatkan penghuninya. Tentu, salah satu ciri-ciri rumah sehat adalah bebas dari kuman. Tapi, apakah hal tersebut sudah cukup menjadikan rumah tersebut sehat dan terhindar dari penyakit? Coba kenali dulu ciri-ciri rumah sehat untuk Anda sekeluarga tempati. Apa itu Rumah Sehat? Menurut World Health Organization (WHO), rumah yang sehat merupakan tempat berlindung yang memiliki lingkungan untuk mendukung tidak hanya kesehatan fisik saja, tetapi juga kesehatan mental dan memiliki kondisi sosial yang baik. Lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), menyebutkan bahwa rumah sehat adalah sebuah bangunan untuk tempat berlindung dan beristirahat, dan juga sebagai sarana pembinaan keluarga untuk menumbuhkan kehidupan yang sehat secara fisik, mental, dan sosial sehingga seluruh anggota keluarga bisa produktif secara aktif. Sementara itu, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), rumah yang sehat adalah tempat berlindung dan beristirahat yang bisa menumbuhkan kehidupan sempurna. Baik secara fisik, rohani, maupun sosial. Nah untuk mendukung semua penjelasan tersebut, ada beberapa ciri-ciri yang harus dipenuhi agar sebuah rumah bisa dikatakan sehat. Aspek penting tersebut berlaku untuk semua jenis rumah. Ciri-ciri Rumah Sehat Baik itu rumah pribadi atau yang berada di kawasan perumahan, semuanya harus mengikuti peraturan yang dibuat oleh Kemenkes. Berdasarkan keputusan nomor 829/Menkes/SK/VII/1999, ada beberapa ciri-ciri rumah sehat yang harus diikuti, yaitu: Memiliki Sumber Air Bersih Berkualitas Kemenkes menyebutkan bahwa, rumah sehat harus memiliki kuantitas dan kualitas air yang dibutuhkan sehari-hari oleh seluruh penghuni rumah. Setidaknya satu orang membutuhkan sekitar 60 liter per hari. Artinya, jika penghuni di rumah Anda berjumlah empat orang, maka Anda membutuhkan kurang lebih 240 liter per hari. Selain kuantitas, kualitas air juga harus diperhatikan karena digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Seperti untuk memasak, makan, minum, mandi, dan lainnya. Rumah Sehat Memiliki Ventilasi Udara yang Cukup Seperti yang kita ketahui bersama, keberadaan ventilasi di rumah adalah untuk mengatur sirkulasi udara yang masuk dan keluar. Jumlah ventilasi yang dimiliki berpengaruh pada kualitas udara yang ada di dalam rumah. Menurut Kemenkes, setidaknya harus ada 10% ventilasi alami permanen di sebuah rumah. Hal ini dihitung dari luas lantai rumah. Tujuannya adalah agar udara dan sinar matahari yang masuk bisa menyebar dengan baik ke seluruh ruangan. Kualitas Udara Di Dalam Rumah Tidak hanya jumlah ventilasinya saja, tetapi juga kualitas udara di dalam rumah itu sendiri. Ada beberapa kriteria yang ditetapkan oleh Kemenkes sebagai indikator kualitas udara yang baik, di antaranya: Adanya Sumber Cahaya Alami dan Buatan yang Baik Sumber cahaya alami dan buatan dalam sebuah rumah juga harus diperhitungkan. Cahaya alami dari sinar matahari dan cahaya buatan dari lampu. Minimal kedua sumber cahaya tersebut bisa mencapai intensitas 60 lux. Sebab lebih dari itu sudah dianggap menyilaukan dan bisa mengganggu kegiatan sehari-hari di dalam rumah. Tata Letak Ruangan dan Komponennya Tidak sembarang meletakkan barang, tetapi Anda juga harus memperhatikan tata letak ruangan dan komponennya. Ciri-ciri rumah sehat wajib memiliki: Jumlah Orang Dalam Kamar Tidur Menurut Kemenkes, kamar tidur yang baik itu berukuran 8m2 yang cukup untuk dua orang. Pihak kementerian tidak menyarankan apabila satu kamar dihuni lebih dari dua orang, kecuali untuk anak usia di bawah lima tahun. Tujuannya adalah agar sirkulasi udara di kamar tidur baik dan penghuninya bisa istirahat dengan nyaman. Menyimpan Makanan Dengan Baik Ciri-ciri rumah sehat berikutnya adalah memiliki tempat penyimpanan makanan tersendiri. Tujuannya agar dapat menghindari bau tidak sedap yang bisa mengundang bakteri, kuman, dan serangga. Kemenkes juga menyarankan untuk selalu membersihkan dan merapikan tempat penyimpanan makan tersebut agar tetap higienis dan bersih. Pengaturan dan Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Ada dua jenis limbah rumah tangga yang harus dikelola dengan baik. Ada limbah padat dan limbah cair. Kedua jenis limbah tersebut harus dibuang secara terpisah. Bahkan pengelolaannya pun juga berbeda. Seperti: Material Bangunan Rumah Sehat Tahukah Anda bahwa, beberapa bahan material bangunan bisa melepaskan zat berbahaya untuk tubuh? Maka dari itu, Kemenkes menyebutkan bahwa rumah sehat harus terbuat dari material yang tidak menjadi tempat tumbuh kembangnya mikroorganisme patogen. Berikut beberapa bahan material bangunan yang disebutkan oleh kementerian: Ketiga bahan material tersebut harus diperhatikan dengan baik agar tidak menimbulkan resiko kesehatan untuk penghuni rumah. Tidak Ada Binatang yang Bisa Menularkan Penyakit Satu lagi ciri-ciri rumah sehat adalah tidak memiliki binatang yang menularkan penyakit. Terutama untuk hewan-hewan kecil seperti tikus, kecoa, ulat, hingga belatung. Agar bisa terhindar dari hewan tersebut, Anda harus rajin membersihkan rumah dan mengelola limbah rumah tangga dengan baik dan benar. Itulah ciri-ciri rumah sehat menurut Kemenkes yang harus diikuti oleh setiap rumah di Indonesia. Apakah rumah Anda sudah mengikuti kesepuluh ciri-ciri di atas? Rumah di Shila at Sawangan sudah melalui pemeriksaan dari para ahli untuk memenuhi kriteria rumah sehat lho. Desain yang diberikan oleh desainer berpengalaman, membuat semua sudut sudah melalui pertimbangan yang matang. Cek rumah di Shila at Sawangan di sini!