fbpx

Shila at Sawangan

Cari Tahu Apa itu Site Plan Perumahan, Isi, dan Contohnya

Site Plan Perumahan

Table of Contents

Setiap developer pasti memiliki site plan perumahan sebelum melakukan pembangunan pada suatu area. Hal ini dapat mempermudah para pihak yang terlibat untuk mengetahui detail rencana pembangunan dan tata letaknya. Ada banyak informasi dan elemen penting yang terangkum di dalamnya.

Mulai dari tahapan persiapan perencanaan pembangunan, proses pengumpulan data dan informasi terkait area yang akan dibangun, hingga peraturan dan perizinan pada pihak terkait seperti pemerintah setempat, dan lainnya. Mari kita pelajari bersama apa itu site plan perumahan di bawah ini.

Apa itu Site Plan Perumahan?

Apa itu Site Plan Perumahan?
Sumber gambar: iStock

Site plan perumahan adalah sebuah gambar dua dimensi yang merangkum keseluruhan konsep rencana terkait pembagian bangunan atau kavling dalam perumahan. Dikenal juga dengan nama rencana tapak, yang dapat membantu pihak developer sebelum melakukan pembangunan secara fisik.

Oleh karena itu, rencana tapak ini menjadi acuan dasar sebelum membangun sebuah kawasan perumahan. Di dalam site plan perumahan terdapat banyak informasi detail yang berhubungan dengan rencana pembangunan rumah yang akan segera dilakukan. Seperti:

  • Tata Letak Bangunan: yang menunjukkan lokasi dan gambaran dari sebuah bangunan atau struktur di dalam area yang akan dibangun
  • Rute Jalan: memberitahu dimana saja jalur akses masuk dan keluar ke dalam kawasan, serta jalan untuk setiap blok atau kavling perumahan
  • Lanskap Ruang Terbuka: menunjukkan letak area terbuka di kawasan perumahan seperti taman, lapangan olahraga, dan area lanskap lainnya
  • Infrastruktur: berisikan informasi mengenai infrastruktur di lahan tersebut. Seperti jalan, trotoar, sistem saluran air, drainase, hingga pengelolaan air hujan
  • Zonasi: menunjukkan zonasi atau pembagian lahan untuk setiap bangunan yang akan dibangun. Mulai dari rumah, ruang terbuka hijau, hingga fasilitas lainnya yang diperlukan
  • Peraturan: berisikan informasi terkait batas-batas properti (baik di dalam maupun di luar kawasan perumahan) dan persetujuan dari otoritas setempat
  • Mobilitas dan Aksesibilitas:  menunjukkan mobilitas di dalam kawasan perumahan. Seperti jalur untuk pejalan kaki dan kendaraan, row perumahan, dan area parkir jika ada

Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum Membuat Site Plan Perumahan?

Persiapan Membuat Site Plan Perumahan
Sumber gambar: iStock

Ada beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum membuat site plan perumahan. Setiap tahap persiapan ini dapat memudahkan para pengembang rumah untuk membuat kawasan perumahan sesuai dengan ekspektasi dan memenuhi peraturan dan syarat yang berlaku. Yaitu:

Memilih Lokasi

Persiapan pertama yang harus dilakukan adalah memilih lokasi kawasan perumahan. Hal yang harus dipastikan adalah bahwa lokasi tersebut cukup luas dan memadai untuk dibangun. Tidak hanya rumah saja, tetapi juga fasilitas dan ruang lainnya yang diperlukan. Lalu, juga harus dipastikan bahwa lokasi yang dipilih tidak dekat atau rawan bencana alam serta tidak termasuk dalam kawasan pertanian produktif.

Pada tahap ini, pihak pengembang rumah juga seharusnya sudah menyesuaikan rencana pembangunan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan dokumen penting perencanaan lainnya yang digunakan.

Tahap Perencanaan

Setelah itu, pihak developer harus mengumpulkan data teknis dari lokasi yang diinginkan sebelum membangun site plan perumahan. Mulai dari kondisi geografis, topografi, nilai tanah, kemiringan tanah, potensi gempa bumi, hingga tingkat kebisingan. Lalu ada juga data mengenai tinggi maksimal bangunan, garis batas bangungan, dan data lainnya yang diperlukan.

Pembagian Tanah

Persiapan selanjutnya adalah membagi luas tanah menjadi beberapa rumah atau kavling dengan ukuran yang sudah disesuaikan. Pastikan luas tanah kavling sesuai dengan luas tanah rumah yang akan dibangun.

Membuat Site Plan Perumahan

Pada persiapan ini, pihak pengembang rumah sudah menentukan intensitas bangunan terhadap lahan. Seperti Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Lantai Bangunan (KLB), dan Koefisien Daerah Hijau (KDH). Kemudian dihitung perbandingan luas bangunan dengan luas tanah untuk mengatur kerapatan bangunan satu sama lain dan kepadatan penghuninya.

Pengesahan Site Plan

Terakhir, site plan siap disahkan. Rencana tapak yang akan disahkan harus sudah mengikuti syarat-syarat yang ditentukan oleh regulasi setempat. Jika tidak, maka pihak pengembang tidak akan mendapatkan izin untuk mendirikan kawasan perumahan di lokasi yang diinginkan. Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu mengecek apakah site plan yang dibuat sudah memenuhi syarat dan peraturan yang diberikan atau belum.

Contoh Site Plan Perumahan Shila at Sawangan

Agar lebih jelas dalam memahami apa itu site plan perumahan, berikut beberapa contoh rencana tapak dari Shila at Sawangan:

Site Plan Myztro

Site Plan Myztro
Sumber gambar: Shila

Warna ungu dan hijau pada gambar di atas menunjukkan ukuran luas dari masing-masing letak rumah. Ada yang di pinggir jalan, tengah, dan di ujung blok. Sementara angka-angkanya menunjukkan beberapa fasilitas yang ada di sekitar kawasan Myztro. Mulai dari pavillion, BBQ Pit, taman bermain anak, jogging track, lapangan basket, viewing spot, dan functional training.

Site Plan The Forest

Site Plan The Forest
Sumber gambar: Shila

Sesuai namanya, pada site plan The Forest Anda bisa melihat di sekeliling area terdapat banyak pohon hijau. Warna biru pada gambar menunjukkan area fasilitas yang dimiliki cluster ini. Sedangkan yang abu-abu merupakan denah atau tata letak rumah.

Site Plan The Grove

Site Plan The Grove
Sumber gambar: Shila

Pada area The Grove, terdapat dua cluster yaitu The Terrace dan The Courtyard. Kedua cluster ini dipisahkan oleh taman yang ada di tengah-tengah. Warna biru, hijau, dan abu-abu menunjukkan tata letak setiap rumah yang ada.

Site Plan Tilia

Site Plan Tilia
Sumber gambar: Shila

Di area Tilia, ada tiga cluster yang dapat dihuni. Bagian A, B, dan C adalah untuk cluster The Terrace. Lalu bagian D, E, F, dan G untuk cluster The Courtyard. Dan untuk bagian H, I, J, K, dan L menunjukkan cluster The Portico.Agar lebih jelas, Anda bisa langsung mengunjungi gallery marketing Shila at Sawangan di Bojongsari No. 53, Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok, Jawa Barat 16517. Selagi berkunjung, Anda juga bisa mengintip fasilitas mewah yang ada di setiap cluster. Dijamin semua fasilitasnya sangat eksklusif dan tidak ada di kawasan perumahan lain.

Author Profile

Shirley Candrawardhani
Shirley berkarir sebagai penulis profesional sejak 2012 yang berantusias menulis topik seputar bisnis, keuangan, dan hukum.