Membangun rumah tanpa memperhatikan ventilasi atau saluran udara, hanya akan membuat suhu di dalam ruangan menjadi panas dan pengap. Padahal, hal ini akan mempengaruhi kesehatan seluruh penghuni rumah, lho! Maka dari itu, sangat penting untuk Anda menjaga kualitas sirkulasi udara di dalam rumah tetap terjaga.
Bagaimana caranya? Simak beberapa tips yang akan kami bagikan di bawah ini.
Mengapa Sirkulasi Udara yang Bagus Itu Penting?

Rumah merupakan sebuah tempat berlindung bagi Anda dan keluarga yang akan ditinggali dalam waktu lama. Sehari-hari dari mulai bangun tidur hingga mau tidur, hari kerja atau hari libur, Anda berada di rumah. Tentu sudah menjadi kewajiban untuk menjaga kualitas udara di dalam dan luar rumah.
Bukan tanpa sebab. Melainkan untuk kenyamanan dan kesehatan seluruh penghuni rumah. Terutama bila Anda memiliki anak yang masih bayi atau usia toddler, yang masih rentan terhadap virus dan bakteri. Kualitas udara yang bagus menjadikan Anda dan keluarga sehat.
Tapi tahukah Anda apa yang dimaksud dengan sirkulasi udara? Adalah proses pergantian udara yang ada di dalam ruangan dengan yang di luar. Proses ini pada dasarnya membantu menghilangkan udara yang kotor dan lembab di dalam rumah, dan menggantinya dengan udara yang lebih segar. Sehingga dapat menciptakan udara bersih dan sehat di dalam rumah.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membuat banyak ventilasi agar udara bisa mengalami pergantian secara alami. Udara yang sehat juga dapat mengatur tingkat kelembaban di dalam rumah dan meminimalisir pertumbuhan bakteri serta jamur yang dapat menyebabkan penyakit dan alergi.
Lalu bagaimana cara menjaga kualitas udara di dalam rumah tetap sehat?
Baca Juga: Berapa Tinggi Rumah Ideal? Ini Penjelasannya
Cara Menjaga Kualitas Sirkulasi Udara di Dalam Rumah

Selain menjaga pencahayaan, sebuah rumah dapat dikatakan sehat dan nyaman untuk ditinggali dari kualitas udaranya. Rumah yang pengap dan lembab tidak baik untuk kesehatan dan tidak layak untuk ditinggali. Berikut beberapa tips dan cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kualitas sirkulasi udara di dalam rumah:
Memasang Ventilasi
Ventilasi tidak hanya jendela saja. Elemen lain seperti pintu, exhaust fan, dan lubang udara juga merupakan ventilasi. Melalui ventilasi lah udara dapat masuk dan keluar. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa banyak orang membuka pintu dan jendela lebar-lebar. Tujuannya untuk membiarkan pertukaran udara terjadi secara alami. Udara di dalam rumah yang kotor akan digantikan dengan udara bersih dan segar dari luar.
Tak hanya itu, Anda juga bisa menggunakan sistem ventilasi silang. Ada dua jalur udara yang dipasang secara berhadapan untuk jalur masuk dan keluar. Cara kerja ventilasi silang ini adalah dengan memanfaatkan hembusan angin dan perbedaan suhu antar ruangan satu dan lainnya. Nantinya, perbedaan ini akan membuat perputaran udara, dengan mendorong udara yang kotor dan pengap ke jalur ventilasi keluar. Sementara itu, udara yang bersih dan segar masuk dari jalur ventilasi masuk. Hal inilah yang nantinya akan membuat udara di dalam rumah menjadi lebih bersih, sehat, dan segar.
Baca Juga: 9 Kriteria Rumah Ideal Untuk Acuan Sebelum Membeli Rumah
Buat Area Terbuka Hijau di Luar Rumah
Udara di luar rumah tidak selalu bersih. Terutama bagi Anda yang tinggal di pusat kota dengan kesibukan yang padat. Cara untuk menjaga kualitas sirkulasi udara tetap sehat adalah dengan membuat area terbuka hijau di luar rumah. Tanamlah tanaman hijau dan bunga untuk memberikan kesegaran dan kesejukan pada halaman depan dan belakang rumah Anda.
Tanaman ini juga dapat membantu untuk menyaring udara kotor. Sehingga nanti udara yang masuk ke dalam rumah lebih bersih dan sehat. Selain itu, tanaman ini juga bisa melindungi rumah dari sengatan sinar matahari berlebih. Di sisi lain, dengan adanya tanaman hijau dan bunga warna-warni di depan rumah akan meningkatkan nilai estetika.
Sesuaikan Tinggi Dinding dengan Ukuran Ruangan
Tahukah Anda bahwa, tinggi dinding rumah juga dapat mempengaruhi kualitas udara di dalam? Idealnya, tinggi rumah harus disesuaikan dengan ukuran ruangan. Fungsinya juga untuk memaksimalkan perputaran udara. Dengan tinggi yang sesuai, maka suhu dan kualitas udara di dalam rumah lebih stabil.
Cara menghitungnya adalah (panjang + lebar ruangan) : 2. Gunakan rumus tersebut untuk mengetahui berapa tinggi rumah ideal untuk tempat tinggal Anda.
Baca Juga: Berapa Luas Rumah yang Ideal Keluarga Indonesia? Ini Rinciannya
Pasang Exhaust Fan
Exhaust fan merupakan salah satu jenis ventilasi udara yang dapat menarik udara dan uap air dari luar ke dalam rumah. Kelebihan dari menggunakan alat ini adalah dapat meminimalisir kelembaban, menghilangkan kotoran yang terbawa di udara, dan sebagai booster ventilasi. Pasang exhaust fan di area-area tertentu yang membutuhkan perhatian. Seperti dapur dan kamar mandi agar kualitas sirkulasi udaranya tetap terjaga.
Gunakan Kipas Angin
Kebalikan dari exhaust fan, kipas angin memutar baling-balingnya untuk menggerakan udara di sekitarnya. Udara yang ada di depan kipas akan terdorong keluar, sedangkan yang di sekitar kipas akan tertarik masuk untuk menciptakan sirkulasi udara.
Selain kipas angin lantai, sangat disarankan untuk memasang kipas angin pada langit-langit. Sebab, kipas angin ini akan membuat udara di dalam rumah terus bersirkulasi dan mengalami perputaran.
Baca Juga: Kriteria Rumah Layak Huni Menurut PUPR, Syaratnya Banyak Banget!
Gunakan AC
Selain kipas angin, AC atau pendingin ruangan juga dapat membantu menjaga kualitas sirkulasi udara di dalam rumah. Anda hanya perlu rutin mengganti filternya setiap bulan atau ketika dibutuhkan untuk meminimalisir masuknya debu dan polusi ke dalam rumah.
Tempatkan Air Purifier
Saat ini kehadiran air purifier bukan hanya sekedar tren saja. Tetapi juga menjadi bagian gaya hidup yang sehat. Pilihlah air purifier yang memiliki filter HEPA (high efficiency particulate air) untuk menyaring partikel kecil, debu, bulu binatang peliharaan, polutan, serta alergi yang dibawa oleh udara. Tempatkan pada titik-titik yang diperlukan. Misalnya seperti di ruang keluarga dan kamar tidur.
Baca Juga: 10 Desain Kamar Tidur Remaja Simple
Halau Sinar Matahari Berlebih
Satu lagi cara menjaga kualitas sirkulasi udara di dalam rumah dengan baik adalah dengan menghalau sinar matahari berlebih. Pada dasarnya, sinar matahari dapat membuat suhu di dalam rumah berubah menjadi panas. Sehingga bisa menyebabkan udara terasa lebih pengap dan gerah dari biasanya.
Coba pasang tirai tipis atau gorden untuk mengurangi intensitas sinar yang masuk. Anda juga bisa menggunakan kaca film, memasang sekat, atau menutupinya dengan tanaman yang tinggi.
Itulah beberapa tips dan cara menjaga kualitas sirkulasi udara di rumah agar tetap segar dan sehat yang bisa Anda lakukan. Ingat, udara yang segar dan sehat dapat membuat penghuni rumah terus merasa fit dan berenergi. Sedangkan udara yang kotor dapat mendatangkan banyak penyakit.
Semoga artikel ini bermanfaat!
Author Profile
- Shirley Candrawardhani
- Shirley berkarir sebagai penulis profesional sejak 2012 yang berantusias menulis topik seputar bisnis, keuangan, dan hukum.
Latest entries
UncategorizedAugust 5, 202510 Fasad Rumah Panggung Minimalis yang Estetik dan Modern
UncategorizedAugust 4, 202510 Gaya Arsitektur Rumah Jepang Dari Tradisional hingga Modern
UncategorizedAugust 3, 2025Apa itu Dinding Kamprot dan Kelebihan Serta Kekurangannya?
UncategorizedAugust 2, 2025Begini Cara Pasang Kompor Tanam yang Benar Agar Aman



